Find Us On Social Media :

Selama Ini Dituding Tak Transparan Soal Penyelidikan Asal-usul Covid-19, Kini China Tunjuk Balik AS untuk Diselidiki, Curigai Produk Ini yang Bawa Virus Corona ke China

By Khaerunisa, Senin, 21 Juni 2021 | 12:50 WIB

China sering dipojokkan, China tuding balik AS soal asal-usul virus corona.

Intisari-Online.com - Selama ini penyelidikan asal-usul Covid-19 dianggap tidak transparan, bahkan pada Maret, belasan negara di dunia membuat pernyataan bersama menuntut hal tersebut.

Di antaranya AS dan 13 negara lainnya menandatangani pernyataan bersama, yang mengkritik laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah lama ditunggu-tunggu tentang asal usul Covid-19.

Terutama AS, juga menuding China tidak memberikan data-data lengkap yang diperlukan dalam penyelidikan.

Mengutip cnbc.com (30/3/2021), dalam pernyataan bersama, pemerintah Australia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Israel, Jepang, Latvia, Lithuania, Norwegia, Korea Selatan, Slovenia, Inggris, dan Amerika Serikat, menulis bahwa laporan tersebut “tertunda secara signifikan. dan tidak memiliki akses ke data dan sampel asli yang lengkap.”

Baca Juga: Hati-hati Jangan Kira Covid-19 Varian Delta Sama, Ternyata Jenis Virus Corona Ini Akan Menimbulkan Gejala Berbeda, Berikut di Antaranya

Mereka mengungkapkan pentingnya transparansi agar bisa mempersiapkan diri melakukan penanganan dan pencegahan.

“Ke depan, sekarang harus ada komitmen baru oleh WHO dan semua Negara Anggota untuk mengakses, transparansi, dan ketepatan waktu,” ungkap pernyataan tersebut.

Sementara sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengungkapkan laporan WHO kekurangan data informasi dan akses penting.

Ia mengecam kurangnya transparansi Beijing ketika ditanya tentang partisipasi China dalam laporan WHO, “Yah, mereka belum transparan. Mereka belum memberikan data yang mendasarinya. Itu tentu tidak memenuhi syarat sebagai kerja sama,” katanya.