Intisari-Online.com – Secara resmi, Uni Soviet tidak ada lagi pada tanggal 26 Desember 1991, 74 tahun setelah didirikan pada tahun 1917.
Runtuhnya Uni Soviet ini membuat dunia terkagum-kagum.
Bendera pra-revolusioner dikibarkan di Kremlin, tapi bukannya tanpa gejolak.
Ketika kekaisaran Soviet runtuh, banyak masalah mulai muncul ke permukaan.
Perang saudara, pemberontakan bersenjata, hingga percobaan kudeta mengganggu republik-republik bekas Soviet sepanjang tahun 90-an, ketika kawasan tersebut mencoba menstabilkan diri mereka sendiri.
Tak pelak, beberapa konflik yang dilatarbelakangi oleh perbedaan etnis dan agama terjadi, sementara yang lain dipicu oleh perselisihan sejarah yang menghantui daerah tersebut sepanjang abad ke-20.
Kekosongan kekuasaan karena jatuhnya pemerintah terpusat tercermin dalam munculnya elit politik baru, nasionalisme, dan kejahatan.
Berikut ini beberapa konflik yang membentuk wilayah bekas Uni Soviet, seperti dilaporkan warhistory(12/6/2016).