Find Us On Social Media :

Dari Runtuhnya Uni Soviet, Perang Saudara di Afghanistan, Hingga Berkuasanya Taliban dan Serangan Teroris, Inikah yang Terjadi Setelah Soviet Tinggalkan Afghanistan?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 Juli 2021 | 09:15 WIB

Penarikan Pasukan Uni Soviet dari Afghanistan, apa yang terjadi setelah itu?

Intisari-Online.com – Apa yang terjadi ketika Soviet meninggalkan Afghanistan pada 15 Februari 1989, setelah lelah berperang?

Apakah itu yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet, perang saudara di Afghanistan, hingga berkuasanya Taliban, dan terjadinya serangan teroris?

 “Orang-orang Rusia itu melambaikan tangan sambil tersenyum. Tampaknya mereka telah lelah berperang,” kata Abdul Qayum, yang saat itu menjadi petugas keamanan di perbatasan Hairatan.

Tentara Merah Soviet menyerbut ke Afghanistan, pada 24 Desember 1979, saat inilah menandai dimulainya Perang Soviet-Afghanistan.

Baca Juga: ‘Ada Banyak Mayat Militer dan Warga Sipil Afghanistan’ Inilah Batalion Muslim, Pasukan Khusus di Angkatan Darat Soviet, Detasemen Khusus dengan Tujuan Khusus, Berhasil Selesaikan Misi di Afghanistan

Perang ini mungkin memiliki banyak persamaan dengan Perang Vietnam, bahkan dikenal banyak orang dengan sebutan ‘Vietnam Rusia’.

Perang tersebut akhirnya merenggut nyawa sekitar 15.000 tentara Soviet dan 500 ribu hingga 2 juta warga sipil Afghanistan.

Kudeta pada tahun 1978 yang didukung Soviet oleh Nur Mohammad Taraki terhadap pemerintahan Afghanistan rupanya tidak berjalan sesuai rencana.

Pada tahun 1979, Hafizullah Amin, seorang politisi Afghanistan dan seseorang yang tidak dipercaya Soviet untuk tetap berada di pihak mereka, melancarkan kudeta balasan dan menyingkirkan Taraki dari kekuasaan.

Baca Juga: 'Merah Lawan Merah', Kisah 27 Hari Kegagalan Invasi China ke Vietnam, Kalau Tidak Ingin Menguasai, Apa Sebenarnya yang Diinginkan Pemimpin China Ini?