Penulis
Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah setuju pasukan AS ditarik dari Afghanistan.
Namun fakta pasukan AS ditarik dari Afghanistantidak semudah yang terlihat.
Ini semua karena Taliban.
Diketahui Taliban adalah kelompok militan yangsecara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996 sampai 2001.
Tentu saja kelompok yangdibentuk pada September 1994 menjadi musuh dari Amerika Serikat (AS).
Ini karena Taliban bekerja sama dengan Al-Qaeda untuk menyembunyikan Osama bin Laden, target utama AS.
Nah, setelahOsama bin Laden tewas terbunuh, kini akhirnya AS menarik pasukannya dari tanahAfghanistan.
Namun selain para tentara, AS juga telah setuju untukmengevakuasi ribuan warga Afghanistan.
Mereka yang dievakuasi adalah mereka yang menjadi penerjemah yang bekerja untuk militer AS atau membantu pasukan AS.
"Itu semua atas arahan Presiden Joe Biden," katapejabat pemerintah AS seperti dilansir dari24h.com.vn pada Kamis (15/7/2021).
"ASmemulai Operasi Pengungsi Sekutu untuk mengatur penerbangan untuk mengevakuasi warga negara Afghanistan yang memenuhi syarat yang telah membantu militer AS dan sekutunya."
"Mitra - dengan keluarga mereka akan dibawa ke AS."
Penerjemah Afghanistan adalah yang pertama memenuhi syarat untuk mengungsi ke AS pada akhir Juli.
ASmemberikan prioritas pada visa imigran khusus (SIVs) kepada penerjemah yang telah mengajukan permohonan suaka
Ribuan penerjemah Afghanistan yang bekerja untuk militer AS dan NATO menunggu untuk pergi ke AS karena takut jika mereka tetap tinggal, mereka akan diburu oleh Taliban.
Taliban telah berjanji untuk menguasai ibu kota Kabul setelah pasukan AS benar-benar ditarik dari Afghanistan pada 31 Agustus.
Diperkirakan 18.000 warga Afghanistan memenuhi syarat untuk mengungsi ke Amerika Serikat.
Jika kerabat dan keluarga orang-orang ini dimasukkan, total 100.000 orang dapat datang ke AS untuk tinggal.
Militer AS akan mengurus misi evakuasi.
Warga negara Afghanistan akan diterbangkan dengan pesawat militer AS ke pangkalan AS di luar negeri, kata sekretaris pers Pentagon John Kirby.
Menurut Kirby, tidak semua penerjemah yang memenuhi syarat telah mengajukan permintaan evakuasi.
Sebelumnya Taliban telah membunuh sejumlah besar warga Afghanistan yang dicurigai bekerja untuk militer AS.
Taliban sekarang mempercepat kampanye militernya di Afghanistan, menguasai banyak daerah pedesaan.
Akibatnya pasukan pemerintah Afghanistan mundur hingga bercokol di kota-kota besar dan merencanakan serangan balik.
“Amerika Serikat masih percaya bahwa militer Afghanistan memiliki peralatan dan kemampuan untuk membela negara."