Intisari-Online.com - Setelah hampir 20 tahun terlibat dalam perang di Afghanistan, pasukan asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) memuturkan untuk menarik mundur tentaranya.
Perang yang dimulai sejak 2001 ini telah menewaskan puluhan ribu orang dengan jutaan orang lainnya harus menjadi pengungsi.
Melansir laporan BBC pada Selasa (10/8/2021), AS dan sekutunya memilih untuk menarik pasukannya setelah melalui kesepakatan dengan Taliban.
AS 'hanya' meminta kelompok yang mereka singkirkan dari kekuasaan Aghanistan tersebut untuk tidak lagi berhubungan apalagi bekerja sama dengan kelompok teroris.
Hal ini mengacu pada alasan AS untuk menggempur Afghanistan setelah mengetahui Osama bin Laden bersembunyi di sana dengan perlindungan Taliban.
Syarat yang 'terlalu ringan' dan sangat mudah dilanggar tersebut sebenarnya sudah diketahui intelijen militer AS.
Terbukti kini Taliban kembali menggeliat dan seolah bangkit dari kubur usai militer AS meninggalkan Afghanistan.
Pada Minggu (15/8/2021), Taliban sudah berhasil menaklukkan 23 ibu kota provinsi Afghanistan, dengan beberapa di antaranya nyaris tanpa perlawanan sama sekali.