Find Us On Social Media :

Uni Soviet Ketar-ketir, Amerika Serikat Kelabakan, Inilah yang Bikin Afghanistan Sangat Sulit Ditaklukkan, Sampai Dijuluki 'Kuburan Kerajaan'

By Ade S, Minggu, 15 Agustus 2021 | 17:26 WIB

Batalion muslim, pasukan khusus Angkatan Darat Soviet, yang dikirim ke Afghanistan.

Intisari-Online.com - Setelah hampir 20 tahun terlibat dalam perang di Afghanistan, pasukan asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) memuturkan untuk menarik mundur tentaranya.

Perang yang dimulai sejak 2001 ini telah menewaskan puluhan ribu orang dengan jutaan orang lainnya harus menjadi pengungsi.

Melansir laporan BBC pada Selasa (10/8/2021), AS dan sekutunya memilih untuk menarik pasukannya setelah melalui kesepakatan dengan Taliban.

AS 'hanya' meminta kelompok yang mereka singkirkan dari kekuasaan Aghanistan tersebut untuk tidak lagi berhubungan apalagi bekerja sama dengan kelompok teroris.

Baca Juga: Pantesan Kewalahan, Cuma Lawan Taliban tapi Sempoyongan, Ternyata Selain Begitu Lemahnya Militer Afghanistan, Hal Inilah yang Membuatnya Dipecundangi Taliban

Hal ini mengacu pada alasan AS untuk menggempur Afghanistan setelah mengetahui Osama bin Laden bersembunyi di sana dengan perlindungan Taliban.

 

Syarat yang 'terlalu ringan' dan sangat mudah dilanggar tersebut sebenarnya sudah diketahui intelijen militer AS.

Terbukti kini Taliban kembali menggeliat dan seolah bangkit dari kubur usai militer AS meninggalkan Afghanistan.

Pada Minggu (15/8/2021), Taliban sudah berhasil menaklukkan 23 ibu kota provinsi Afghanistan, dengan beberapa di antaranya nyaris tanpa perlawanan sama sekali.

Baca Juga: Sok Tega Tinggalkan Afghanistan dalam Kondisi Sekarat, Amerika Malah Kebakaran Jenggot Sampai Kirim Kembali 3.000 Tentaranya Untuk Melawan Taliban Karena Alasan Ini