Find Us On Social Media :

Amerika Saja Panik Buru-buru Evakuasi Warganya dari Afghanistan, Mengapa Rusia Malah Tenang-tenang Saja Tak Khawatir Taliban Berkuasa di Negara Itu?

By Tatik Ariyani, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 19:21 WIB

(ilustrasi) Vladimir Putin tertawa geli saat menterinya bawa-bawa Indonesia di rapat negara

Intisari-Online.com - Ketika pemerintah AS dan Eropa berlomba untuk mengeluarkan warganya dari Afghanistan, Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak tampak khawatir dengan pengambilalihan Taliban.

Para diplomat Rusia menggambarkan orang-orang baru di kota itu sebagai "orang-orang normal" dan berpendapat bahwa ibu kota sekarang lebih aman daripada sebelumnya.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa pengambilalihan Taliban adalah kenyataan yang harus mereka hadapi.

Semuanya jauh dari bencana perang sembilan tahun di Afghanistan dengan menopang pemerintah komunis Kabul pada 1980-an.

Baca Juga: Gesekan Sedikitpun Tak Pernah, Rusia Tiba-Tiba Umumkan Akan Gunakan Pesawat Pembom Ini Untuk Menggempur Taliban, Apa Masalahnya?

Tidak seperti kebanyakan kedutaan asing di ibu kota, Rusia mengatakan misi diplomatiknya tetap terbuka dan memiliki pesan hangat untuk penguasa baru.

Duta Besar Dmitry Zhirnov bertemu dengan perwakilan Taliban dalam waktu 48 jam setelah pengambilalihan dan mengatakan dia tidak melihat bukti pembalasan atau kekerasan.

Melansir BBC, Sabtu (21/8/2021), Perwakilan Moskow untuk PBB Vassily Nebenzia berbicara tentang masa depan rekonsiliasi nasional yang cerah, dengan hukum dan ketertiban kembali ke jalan-jalan dan "berakhirnya pertumpahan darah selama bertahun-tahun".

Utusan khusus Presiden Putin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, bahkan mengatakan bahwa Taliban lebih mudah dinegosiasikan daripada "pemerintah boneka" lama Presiden Ashraf Ghani.

Baca Juga: Layak Jika Lebih Diragukan dari Sinovac, Sudah Pesan Vaksin dari Rusia Ini, Brasil Tiba-tiba Tunda Datangnya Vaksin Lagi, Ternyata Isinya Bukan Vaksin Melainkan Virus yang Lebih Mengerikan Ini