Intisari-Online.com - Beberapa jam sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sudah lebih dulu meninggalkan negaranya.
Presiden Ghani melarikan diri dari negaranya pada Minggu (15/8/2021) malam ketika Taliban mengepung ibu kota Kabul.
Tak lama setelah pengepungan itu, Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Kini, ada informasi tambahan mengenai kaburnya Presiden Ghani.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (19/8/2021), Presiden Ghani dilaporkan melarikan diri dengan helikopter dan membawa uang senilai 169 juta Dolar AS (Rp2,4 triliun).
Pada malam dia melarikan diri, Presiden Ghani mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Dia membuat keputusan cepat untuk meninggalkan Afghanistan dan melakukannya tanpa bantuan dari Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan oleh seorang pengawal istana kepresidenan kepada Fox News.
Keputusan itu, yang dibuat dalam hitungan menit, muncul setelah negosiasi terakhir dengan para pemimpin Taliban di Qatar untuk menghindari pertumpahan darah saat kelompok itu mengepung Kabul.
Padahal Presiden AS Joe Biden telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mendukung pemerintah Ghani.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR