Intisari-Online.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan negaranya setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Presiden Ghani pergi beberapa jam setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban atau ketika Taliban memerintahkan anggotanya mengepung Kabul pada Minggu (15/8/2021).
Pada saat itu, Presiden Ghani beralasan, dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Akan tetapi beberapa orang di media sosial mengecamnya sebagai seorang pengecut.
Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah menyindir Presiden Ghani.
Presiden Biden pantas kesal. Karena sebenarnya AS sangat mendukung pemerintahan Afghanistan.
Bahkan dukungan itu ditegaskan dengan janji menggelontorkan bantuan senilai Rp1,4 triliun.
Nah, hampir 4 hari setelah negarnya jatuh ke tangan kelompok militan, Presiden Ghani akhirnya muncul.