Intisari-Online.com- Ketika Joe Biden memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan menjadi Presiden AS, banyak yang mendukungnya.
Bahkan kemenangan Joe Biden digunakan banyak orang untuk meruntuhkan kepopularan Donald Trump.
Namun baru beberapa bulan menjabat sebagai Presiden AS, Presiden Biden sudah menjadi julukan 'Presiden Terburuk sejak perang dimulai'.
Hal ini tentu saja setelah jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban pada Minggu (18/8/2021).
Dilansir daridailymail.co.ukpada Rabu (18/8/2021), popularitas Presiden Bidenturun tujuh poin ke level terendah sejauh ini dalam jajak pendapat yang diterbitkan Selasa.
Bahkan para pemilih mengatakan penanganannya terhadap perang Afghanistan lebih buruk bahkan daripada Presiden George W. Bush.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan pada hari Senin, ketika Biden menghadapi kemarahan publik atas keputusannya menjauh dari Gedung Putih hingga akhir pekan.
Atau ketika momenkedutaan AS di Kabul dievakuasi dan pejuang Taliban menguasai di ibu kota Afghanistan.
Jajak pendapat nasional menemukan bahwa 46 persen orang dewasa Amerika memberikan nilai terendahnya selama menjabat.
Itu menandai level terendahnya dalam jajak pendapat sejak ia dilantik.
Pada hari Jumat, jajak pendapat yang sama menempatkan peringkat persetujuannya di 53 persen.
Biden telah menghadapi kritik tajam dari Demokrat dan Republik atas caranya krisis.
Ini dipicu oleh keputusannya untuk membawa pulang semua pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September 2021.
Akibatnya, ribuan orang AS dan Afghanistan yang bekerja untuk AS tetap terdampar di negara itu dan belum bisa dievakuasi.
Padahal Taliban sudah melancarkan serangannya.
Dengan hasil jejak pendapat itu, banyak yang berpendapat cara penanganan Biden dinilai lebih keras bahkan daripada Presiden George W. Bush, yang memerintahkan invasi Afghanistan.
Hanya 44 persen responden berpikir Biden telah melakukan pekerjaan dengan baik di Afghanistan, dibandingkan dengan 47 persen untuk Bush, dan 51 persen untuk mantan Presiden Trump dan Obama.
Setelah Kabul dikuasai Taliban, Presiden Biden memang langsung bergegas kembali ke Gedung Putih untuk menyampaikan pidatonya.
Diamenyalahkan keruntuhan cepat Afghanistan kepada pendahulunya Trump dan para pemimpin Afghanistan.