Find Us On Social Media :

Media Asing Sampai Soroti Pejabat yang Berebut Vaksin Ketiga Sementara Sebagian Besar Warga Malah Belum Divaksin Sama Sekali, WHO Sampai Turun Tangan, Mau Timpang Sampai Kapan?

By May N, Jumat, 27 Agustus 2021 | 17:33 WIB

Vaksin dosis ketiga atau booster mulai disuntikkan kepada nakes di Banyuwangi, Selasa (10/8/2021)

Mengutip Bloomberg, Tjahjanto menampik jika ia mendapatkan vaksin booster.

Menjawab pertanyaan dari Bloomberg ia mengatakan ia mendapatkan pengobatan sel induk sebagai "booster" suntikan vaksinnya.

Gubernur Kalimantan Timur, Islan Noor, tidak merespon permintaan berkomentar sedangkan perwakilan dari istana presiden menolak berkomentar.

"Banyak warga belum mendapatkan vaksinasi satu suntikan pun, tapi kita melihat pejabat publik antri mendapatkan suntikan ketiga, ini benar-benar tidak adil," ujar Burhanuddin Muhtadi, eksekutif direktur di institut survey Indikator Politik.

Baca Juga: Di Indonesia Terus Dipakai Meski Efek Sampingnya yang 'Lebih Nampol', Vaksin Moderna Kini Malah Ditangguhkan di Jepang, Sampai Picu 'Penyelidikan Segera'

Hanya 22% dari 270 juta populasi Indonesia sudah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 Rabu lalu dan hanya 12% dari seluruh warga yang sudah menerima seluruh rangkaian vaksinasi, menurut Bloomberg Vaccine Tracker, pelacakan vaksinasi oleh Bloomberg.

Menteri Kesehatan sudah berulang kali mengatakan suntikan booster hanya diperuntukkan untuk pekerja medis dengan menyerukan kampanye vaksinasi untuk mengurangi kematian akibat Covid-19, yang masih mencapai angka ribuan setiap harinya.

Dalam acara sebelumnya, pejabat publik lain berbicara terbuka mengenai kelebihan vaksin, termasuk kepala deputi wilayah Toraja Utara, yang menerima vaksin booster dari merk vaksin Moderna, menurut laporan Harian Kompas.

"Biar saya ulangi suntikan booster hanya untuk para nakes," ujar juru bicara gugus tugas Covid-19 Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Berani Sebut Covid-2022 Bakal Muncul Padahal Tahun 2021 Saja Belum Kelar, Ilmuwan Ini Malah Jadi Bahan Tertawaan Sebut Informasinya Tak Masuk Akal