Intisari-Online.com - Vaksinasi di Timor Leste terhitung lambat, hal ini disebabkan karena politik yang menyeret negara tersebut.
Timor Leste sudah lama bergantung pada Australia, tak terkecuali dalam urusan vaksinasi Covid-19.
Sayangnya Australia tidak segera memberikan vaksin kepada Timor Leste.
Timor Leste baru saja melewati tahap terburuk dari pandemi Covid-19 yang ada di negaranya.
Melansir Tribunnews.com, Selasa (24/8/2021), dalam analisis periode antara 16 dan 22 bulan ini, dokumen tersebut menunjukkan bahwa ada 1.651 kasus baru covid-19, 54 rawat inap pasien dalam kondisi serius atau sedang dan 18 kematian, yang menjadikan Agustus sebagai bulan paling mematikan secara keseluruhan pandemi di Bumi Lorosa'e.
Sejak 1 Maret, 365 orang memerlukan rawat inap, 54 di antaranya dalam minggu terakhir saja, dalam "jumlah kasus mingguan tertinggi sejak awal pandemi".
Analisis mingguan ini disusun Pilar 3 Kemenkes bersama “satgas” Pencegahan dan Mitigasi Covid-19 di Ruang Situasi Integrated Center for Crisis Management (CIGC).
Institut Kesehatan Nasional Timor, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tim Dukungan Medis Australia (AusMAT) dan Sekolah Penelitian Kesehatan Menzies, yang mendukung Laboratorium Nasional Timor di Dili dalam pengujian covid-19, juga berpartisipasi dalam penelitian ini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR