Intisari-online.com -Keganasan varian baru Covid-19 atau varian Delta membuat beberapa pihak khawatir perlukah suntikan vaksin lagi untuk warga yang sudah divaksin.
Menanggapi hal itu, juru bicara Satuan Tugas Covid-19 (Satgas Covid-19) Wiku Adisasmito menjelaskan dua dosis vaksin Covid-19 sudah cukup guna membentuk kekebalan individu.
"Untuk saat ini secara umum dua kali dosis vaksin sudah cukup bagi masyarakat umum untuk membentuk kekebalan individu," ujar Wiku, dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (15/7/2021) dikutip dari Kompas.com.
Hal ini karena antibodi pada populasi yang telah disuntik vaksin Covid-19 dapat bertahan dalam jangka waktu bulanan hingga tahunan.
Memang berbagai macam virus Corona dapat memengaruhi transmisibilitas dan efektivitas vaksin.
"Dalam hal ini WHO menyatakan bahwa keberadaan vaksin Covid-19 masih penting, terutama dalam meminimalisasi gejala yang ditimbulkan," tutur Wiku.
Wiku juga menjelaskan kasus positif Covid-19 setelah seseorang mendapatkan vaksin sudah diteliti.
Populasi 1.8 juta genome virus Corona di 183 negara menunjukkan virus Corona yang ditemukan di pasien yang divaksin Covid-19 cenderung tidak bermutasi.
Artinya, vaksinasi berperan meminimalisasi varian baru, seperti diungkapkan Wiku.
"Sehingga vaksinasi berperan penting dalam meminimalisasi varian baru."
Sementara itu, terlepas dari adanya penambahan kebijakan penyuntikan booster dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan, pemerintah tetap fokus kepada percepatan program nasional.
Hal ini demi pencapaian kekebalan komunitas pada akhir 2021.
Kasus infeksi Covid-19 pada pasien yang sudah divaksin memang masih mungkin terjadi, karena kekebalan bukan hanya dalam bentuk menangkal infeksi.
Kekebalan bisa juga ketika infeksi virus terjadi, tubuh bisa segera merespon infeksi tanpa harus ada kerusakan jaringan dan organ yang parah.