Find Us On Social Media :

Tahun Lalu Ngotot Dihentikan dengan Dalih Picu Kematian, Kini WHO Justru Jadikan Indonesia 'Kelinci Percobaan' Penggunaan Obat Malaria untuk Pengobatan Covid-19, Apa Bedanya?

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 Agustus 2021 | 18:30 WIB

Obat Covid-19 yang ditemukan ilmuan Israel bisa sembuhkan 93 persen pasien yang dirawat inap dalam 5 hari.

Interleukin-6 baru direkomendasikan bulan lalu.

Artesunat akan diberikan secara intravena (melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena) selama 7 hari.

Pemberian menggunakan dosis standar yang direkomendasikan untuk pengobatan malaria berat.

Kemudian imatinib diberikan secara oral sehari sekali selama 14 hari.

Baca Juga: Jadi Harapan Warga Se-Indonesia, Ivermectin Ternyata Pernah Bikin Ilmuwan WHO Dituntut Hukuman Mati untuk 'Pembunuhan Setiap Orang yang Sekarat' karena Covid-19

Data eksperimental dan klinis awal tunjukkan bahwa imatinib membalikkan kebocoran kapiler paru.

Infliximab diberikan secara intravena sebagai dosis tunggal berdasarkan dosis standar yang diberikan kepada pasien dengan Penyakit Crohn dalam waktu lama.