WHO juga membatalkan rekomendasi penggunaan hidroksiklorokuin untuk pasien Covid-19.
Hal ini karena obat itu berisiko menimbulkan gangguan detak jantung pasien bahkan menyebabkan kematian.
"Kami sudah memiliki banyak alat untuk mencegah, menguji, dan mengobati Covid-19, termasuk oksigen, deksametason, dan IL-6 blocker. Tetapi kami membutuhkan lebih banyak, untuk pasien di semua ujung spektrum klinis, dari penyakit ringan hingga berat," kata dr Tedros mengatakan pada konferensi pers, seperti dilansir dari The Straits Times.
Artesunate menjadi yang terdepan direkomendasikan oleh Kelompok Penasihat Terapi Covid-19 WHO.
Artesunate memiliki sifat anti-inflamasi, banyak digunakan dalam pengobatan malaria dan penyakit parasit lain selama 30 tahun dan dianggap sangat aman.
Sedangkan imanitib adalah penghambat tirosin kinase molekul kecil yang dapat memberikan manfaat klinis pada pasien Covid-19 yang dirawat di RS menurut uji klinis di Belanda.
Kemudian untuk infliximab menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang menguntungkan dalam membatasi peradangan spektrum luas, termasuk pada populasi lanjut usia yang paling rentan terhadap Covid-19.
Saat ini hanya ada dua perawatan untuk Covid-19 dari WHO, pertama penghambat reseptor interleukin-6 serta kortikosteroid.