Intisari-online.com - Sebagai negara yang menangkap Presiden Irak Saddam Hussein, Amerika Serikat (AS) memerlukan aksi intelijen untuk mendukung penangkapan dan penghukumannya.
Itulah sebabnya Badan Intelijen AS (CIA) diikutkan untuk mendapatkan informasi dari Presiden Irak tersebut.
CIA menurunkan seorang ahli bernama John Nixon yang sudah mempelajari Saddam Hussein sejak bergabung dengan CIA pada 1998.
Melansir Kompas.com dari BBC Nixon berperan mengumpulkan pengetahui tentang para pemimpin dunia.
Ia juga bertugas menganalisis karakter mereka.
"Ketika krisis terjadi, pembuat kebijakan datang kepada kami dengan pertanyaan mengenai siapa orang ini, apa yang mereka inginkan, mengapa mereka melakukan ini," kata Nixon.
Awalnya ia mendapatkan tugas menyelidiki Saddam Hussein karena kedapatan ia berada di Irak saat Saddam Hussein ditemukan pasukan AS.
Saddam Hussein saat itu ditemukan di sebuah lubang kecil di bawah tanah sebelah peternakan di kota Tikrit, kota kelahirannya.