Penulis
Intisari-Online.com - Setelah militer Amerika ditarik dari Afghanistan, kini dilaporkan juga militer Amerika ditarik dari Irak.
Mengapa militer Amerika ditarik dari Irak?
Diketahui Amerika Serikat (AS)memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak.
Di mana pasukan AS sudah dikerahkan di negara itu selama hampir dua dekade terakhir setelah invasi 2003.
Pernah pasukan AS ditarik sementara pada tahun 2011. Namun mereka kembali setelah kebangkitan kelompok teroris ISIS.
Baghdad memang mengumumkan kekalahanISIS pada 2017, tetapi pasukan AS tetap ada sejak itu.
Kini,Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki telah mengkonfirmasi kepada wartawan Senin bahwa jumlah pasukan AS di Irak akan 'disejajarkan' berdasarkan perubahan misi dari pertempuran ke dukungan pelatihan.
Tapi dilansir dari sputniknews.com pada Selasa (27/7/2021), juru bicara itu menolak untuk memberikan rincian tentang berapa banyak pasukan yang diharapkan AS di Irak pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, sumber senior pemerintah mengatakan kepada AP bahwa Perdana Menteri Irak Mustafa al-Khadimi dan Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan kesepakatan Senin untuk mengakhiri kehadiran tempur militer AS di Irak pada akhir 2021.
Berdasarkan perjanjian tersebut, peran AS di Irak akan beralih ke kapasitas penasehat dan pelatihan yang ketat, menurut sumber tersebut.
Pengumuman itu diharapkan akan dibuat pada hari Senin dari Gedung Putih, di mana al-Khadimi dan Biden akan bertemu untuk membahas kemitraan strategis antara kedua negara.
Sumber AP mengatakan pemerintah merasa bahwa pasukan keamanan Irak telah diuji dalam pertempuran dan terbukti mampu dalam membela negara.
Walau begitu Gedung Putih terus menganggapISIS sebagai "ancaman besar," kata mereka.
Dalam sebuah wawancara pada hari Minggu, al-Khadimi menekankan bahwa Baghdad tidak membutuhkan pasukan tempur AS atau asing lainnya di wilayahnya untuk dapat mempertahankan diri.
Serta mengatakan bahwa jadwal khusus diperlukan untuk penarikan pasukan ini.
Tapi diamengklarifikasi bahwa Irak masih menginginkan bantuan dari Washington dalam pelatihan pasukan dan kerja sama keamanan.
AS memang melakukan intervensi di Irak pada tahun 2014 atas permintaan pemerintah negara itu.
Tujuannya untuk membantu memerangi gerilyawanISIS yang telah merebut sebagian besar barat laut negara itu dan melanjutkan ekspansi ke Suriah timur.
Kelompok teroris muncul setelah kekacauan yang disebabkan oleh invasi AS ke Irak pada tahun 2003, yang pada saat itu menggulingkan pemerintah Saddam Hussein.
Akibatnya memicu pemberontakan yang meluas dan ketidakstabilan ekonomi dan politik di Irak dan di seluruh wilayah.
Tapi ketika ISIStelah dikalahkan pada tahun 2017, Irak mulai menekan ASuntuk menarik diri dari negara itu pada Januari 2020.
Pentagon sendiri memang mulaimengurangi jumlah pasukan dari 5.300 menjadi 2.500 tentara di Irak.
Jadi, apakah Presiden AS Joe Biden juga akan menarik militer Amerika dari Irak?