Penulis
Intisari-Online.com - Sudah banyak yang tahu militer Amerika ditarik dariAfghanistan.
Namun siapa yang tahu akibatmiliter Amerika ditarik dariAfghanistan, kehidupan di negara itu malah semakin kacau balau.
Sebab, setelah militerAmerika Serikat (AS) ditarik,pemerintah dan wargaAfghanistan langsung terlibat konflik dengan Taliban.
Dilansir dari sputniknews.com pada Rabu (21/7/2021), pertempuran antara pasukan Afghanistan dan Taliban telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir sejak pasukan asing mulai menarik diri dari negara itu.
Bahkan tidak ada gencatan senjata yang diumumkan pada kesempatan Idul Adha.
Maka itu menandakan bahwa pertempuran sengit akan berlanjut karena Taliban terus menguasai sebagian besar wilayah.
Karena pertempuran dengan Taliban terus meningkat, Afghanistan mencari bantuan militer.
Tak lagi ke negara-negara Barat, kini Afghanistan mencari bantuan militerdari India.
Tujuannya untuk memerangi teroris yang terus mengklaim kendali atas pos-pos perbatasan utama dan kota-kota di negara yang dilanda perang itu.
Panglima Angkatan Darat Afghanistan yang baru diangkat, Jenderal Wali Mohammad Ahmadzai, dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi keamanan di India.
Pejabat yang mereka temui termasuk Panglima Angkatan Darat India Jenderal M.M. Naravane dan Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval pada kunjungan minggu depan.
Pasokan peralatan dan platform militer dari India akan menjadi agenda utama panglima Angkatan Darat Afghanistan selama pembicaraannya dengan petinggi negara itu, kata para pejabat pertahanan India.
India sendiri telah memasok sebanyak tujuh helikopter ke Afghanistan selama beberapa tahun terakhir.
Ini termasuk helikopter serang Mi-24 dan helikopter Cheetal.
India juga telah melatih taruna Afghanistan di akademi militer di negara itu.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan bahwa Afghanistan telah memberikan "daftar keinginan" ke India yang terdiri dari perangkat keras militer ofensif.
Termasuk senjata artileri, tank dan kendaraan lapis baja, dan diskusi akan diadakan tentang daftar ini.
India bahkan telah banyak berinvestasi dalam proyek infrastruktur di Afghanistan.
Di mana negara yang sedang berkonflik dengan China itu menghabiskan hampir 3 miliar Dolar AS untuk membangun jalan, bendungan kritis, dan gedung Parlemen di negara itu, yang diresmikan pada tahun 2015.
Simbol utama aset India termasuk jalan sepanjang 218 km antara Delaram dan Zaranj, dan Bendungan Salma, juga dikenal sebagai bendungan persahabatan India-Afghanistan.
Walau negaranya juga tengah berkonflik, Indiatelah menunjukkan minat yang besar dalam melindungi aset nasional Afghanistan.
Sebab India dikenal sebagai salah satu negara dengan militer terkuat di dunia.