Intisari-Online.com - Pentagon melaporkan ada serangan terhadap tentara Amerika di Irak dan Suriah.
Dan markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) itu mengaku prihatin atas serangan terhadap tentara Amerika di Irak dan Suriah itu.
Karena itu bukanlah serangan pertama yang terjadi pada tentara Amerika yang bertugas di sana.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (9/7/2021), ada tiga serangan drone dan roket terpisah menargetkan diplomat AS di negara-negara tersebut pada hari Rabu.
Disebutkan 14 roket menghantam pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS yang mengakibatkan cederanya dua anggota militer Amerika.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pada hari Kamis, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu sangat memprihatinkan.
“Mereka menggunakan persenjataan mematikan,” katanya.
"Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa mengatakan apa pun selain itu adalah ancaman serius."