Sudah Jadi Ketua Geng Jalanan Usia 16 Tahun, Saddam Hussein Menjelma Jadi Diktator Kuat dengan Dukungan CIA

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - 13 Desember 2003, mantan Presiden Irak Saddam Hussein ditangkap pasukan Amerika Serikat.

Selama 9 bulan, Saddam Hussein berada dalam persembunyiannya setelah dikudeta pada 20 Maret.

2003 oleh AS yang melakukan invasi ke Irak.

Invasi tersebut didasari atas tudingan AS kepada pemerintahan Saddam yang dianggap menyimpan senjata kimia.

Baca Juga: Konon Ada Emas 90 Kg yang Ditinggalkan Saddam Husein Setelah Rezimnya di Tumbangkan Amerika, Lantas Kemanakah Harta Misterius Itu, Benarkan Dirampas Tentara Amerika?

Meski demikian, tudingan itu tak pernah terbukti.

Saddam Husein lahir tahun 1937 di Tikrit. Kehidupan masa kecilnya sangat keras.

Dia bahkan sampai membekali diri dengan senjata saat keluar rumah, menjadi jagoan dalam berbagai bentrokan.

Usia 16 tahun menjadi ketua geng jalanan. Usia 17 membunuh hingga dipenjara.

Baca Juga: 15 Tahun Setelah Ayahnya Dihukum Gantung, Putri Saddam Hussein Tiba-tiba Muncul, Langsung Picu Krisis Diplomatik Tiga Negara Teluk

Usia 19 berkomplot menumbangkan monarki.

Usia 21 tahun melakukan percobaan pembunuhan Perdana Menteri Irak.

Dialah Saddam Hussein, sosok keras nan kontroversial yang jadi Presiden Irak pada 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

Sebagai pemimpin Irak dan ketua Partai Ba'ath, pria bernama lengkap Saddam Hussein Abdul al Majid al Tikriti ini mengambil kebijakan Pan-Arabisme Sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab dalam kepemimpinannya.

Saddam dikenal memainkan peran penting dalam kudeta yang dilakukan Partai Baath terhadap Presiden Irak saat itu, Abdul Rahman Arif pada 1968.

Kudeta tersebut dipimpin oleh ketua Partai Baath, Hasan Al Bakr, yang lantas mengangkat diri sebagai presiden.

Saddam pun diangkat sebagai wakilnya, namun kemudian malah menyingkirkan Al Bakr dan menjadi presiden selanjutnya.

Baca Juga: 6 Fakta 'Tersembunyi' Senapan AK-47, Termasuk Ak-47 Emas Milik Saddam Hussein yang Ditemukan pada 2003

Selama puluhan tahun menjadi presiden Irak sekaligus pemimpin Partai Baath, dirinya sudah melakukan berbagai pembunuhan massal terhadap rakyat Kurdi di utara Irak dan rakyat Syiah di selatan Irak.

Sosok ikonik ini diyakini sebagian sejarawan sudah lama bekerjasama dengan AS, tepatnya dengan para agen CIA.

Inilah yang membuatnya bisa berkuasa lama, karena dibekingi Gedung Putih.

Serangan-serangan Irak pada Iran, juga bisa terjadi karena bantuan AS Periode perang delapan tahun antara Irak dan Iran adalah periode keemasan hubungan antara Saddam dan AS.

Baca Juga: Hampir Dua Dekade Tertutup Rapat, Sosok Pembocor Senjata Rahasia Saddam Hussein yang Picu Invasi AS Akhirnya Terungkap

Sekretaris Pertahanan AS Donald Rumsfeld pada tahun 1983 bahkan datang ke Irak untuk berjumpa dengan Saddam dan menjanjikan bantuan keuangan.

Tapi, AS pulalah yang menggulingkannya beberapa tahun kemudian, saat pengaruh Saddam kian memudar.

Dirinya dikhianati hingga pada tahun 2003, agresi AS dilancarkan ke Irak untuk menggulingkan Saddam.

16 Juli 1979, yang jadi awal mula Saddam memimpin Irak, harus berakhir dengan huru-hara.

Seolah menunjukkan bahwa kekuatan yang sedemikian besar di awal dan dibantu banyak bekingan, tiba-tiba lumpuh karena ternyata Saddam tak sekuat bekingannya, yakni AS yang sampai saat ini masih mencengkram Irak.

Baca Juga: 9 Fakta Gila Diktator Irak Saddam Hussein, Termasuk Menumpahkan 50 Liter Darahnya Sendiri untuk Menulis Kitab Suci selama 2 Tahun

(*)

Artikel Terkait