Intisari-online.com - Dunia selama ini menyalahkan dan menuding China sebagai dedengkot penyebar virus Corona.
Namun tampaknya AS juga mendapatkan tuduhan yang sama.
Dikutip dari Global Times, AS memiliki banyak laboratorium biologi di 25 negara dan wilayah di sepanjang Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan bekas-bekas negara Soviet.
Di Ukraina saja sudah ada 16 laboratorium milik AS.
Beberapa laboratorium ini telah melihat wabah campak skala besar dan penyakit menular berbahaya lainnya, menurut laporan media.
Komunitas internasional telah berulang kali mengatakan kekhawatiran atas aktivitas militerisasi biologis AS di negara lain.
Pada Oktober 2020, Deputi Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, mengatakan jika aktivitas penelitian di laboratorium anggota Persemakmuran Negara Independen telah membuat khawatir.
AS tidak hanya membangun bio-lab di negara-negara itu, tapi juga mencoba meakukannya di seluruh dunia.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR