Find Us On Social Media :

Terletak di Laut Timur Indonesia, Ladang Gas Terbesar di Asia Tenggara Milik Indonesia Ini Justru Terancam Ikut Membeku dan Tidak Laku Seperti Natuna, Hal Tak Masuk Akal Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Senin, 26 Juli 2021 | 21:27 WIB

Fasilitas gas alam Masela di Laut Arafura

Intisari-online.com - Sudah lebih dari setahun setelah Royal Dutch Shell umumkan menarik diri dari proyek gas alam Masela di timur Indonesia.

Kini, Indonesia belum menemukan pembeli yang minat untuk saham 35% dalam kerjasama USD 19 miliar.

Melansir Asia Times, hal ini menjadi sebab mengapa ekonomi Indonesia makin lesu, di tengah pandemi Covid-19.

Awalnya ada dua raksasa migas yang minat dengan ladang gas Masela, Petroleum & Chemical Corporation dari China (Sinopec) dan raksasa Jepang, Inpex Corporation.

Baca Juga: Gara-gara Timor Leste, Indonesia dan Australia Bisa Sama-sama Angkat Senjata Karena Bentrok Urusan Maritim Ini

Namun Sinopec kini telah mundur, meninggalkan Jepang dalam kebingungan mengolah sumber daya gas terbesar di Asia Tenggara yang belum termanfaatkan.

Masela telah membuktikan sebagai sumber gas terbesar di Asia Tenggara.

Simpanannya sebanyak 18.5 triliun kaki kubik gas dan 225 juta barel kondensat sangatlah banyak.

Tantangannya adalah lokasinya.

Baca Juga: China Baru Saja Mengirim Kapal Induk Buatannya Sendiri ke Laut China Selatan, Ketegangan Diperkirakan Dapat Berujung Seperti Ini dan Tak Mudah Diakhiri