Viral Pencurian Organ Tubuh Jenazah Covid-19, Jasad Pria Ini Justru Diberi Penghormatan Khusus Seluruh Staf Rumah Sakit Usai Organ Tubuhnya 'Diambil' Orang Lain

Maymunah Nasution

Penulis

Pagi siang malam, petugas lakukan proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Keputih Surabaya.

Intisari-online.com -Publik Indonesia digegerkan oleh berita dugaan rumah sakit mengambil organ tubuh jenazah Covid-19 di Jawa Timur.

Kenyataannya, isu tersebut masih simpang siur.

Namun sudah banyak beberapa kasus keributan pihak keluarga dengan pihak rumah sakit disebabkan keluarga ingin membawa jenazah pasien secepatnya.

Pasalnya, pihak keluarga menduga organ mata kerabatnya yang sakit Covid-19 dan sudah meninggal dicongkel oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga: Betapa Mirisnya, saat Banyak WargaMeregang Nyawa, JustruMuncul Dugaan Kartel Kremasi Jenazah Pasien Covid-19, 'Rampok' Keluarga yang Berduka Hingga Rp80 Juta

Cekcok salah satunya terjadi di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kejadian terjadi Jumat 23/7/2021 yang menyebabkan dua orang nakes yang bertugas di RS tersebut terluka di bagian jari, akibat tersayat gunting.

Gunting ditusukkan oleh keluarga pasien yang menolak pasien dikubur secara prokes.

Mengutip Kompas.com dari Kompas.id, peristiwa awalnya bermula di depan ruang isolasi Anyelir RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Jumat 23/7/2021 pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Viral Usai Dituduh Lakukan Pungli Kremasi Jenazah Covid-19, Inilah Palang Hitam, Pasukan Pemburu Mayat-mayat Terlantar, Biasa Urus Jenazah dalam Kondisi 'Tak Wajar'

Pasien berinisial NH hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19, tapi adiknya, AN (30) tidak terima.

Keluarga inti NH yaitu suaminya sudah menerima prosedur pemulasaran itu.

AN ingin mellihat langsung jenazah NH, yang kemudian menyebabkan ia cekcok dengan petugas keamanan.

Ia mengambil gunting di ruangan tersebut dan memukul-mukulkannya di meja dan mengarahkannya ke petugas keamanan.

Baca Juga: Jasad Mereka Ditemukan Setelah Tetangga Menelepon Satgas Covid-19, Beginilah Kisah Suram dan Getir 450 Pasien Covid-19 yang Meninggal Sendirian di Rumah Sejak Juni Kemarin

Gunting dicoba direbut oleh dua perawat, EG dan SM, menyebabkan kegaduhan, dan gagang gunting patah serta melukai jari kedua perawat.

Peristiwa serupa terjadi di Desa Pace, Kecamatan Silo, Sabtu 24/7/2021 malam.

Warga mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 setelah mereka merusak mobil ambulans yang mengangkut jasad kerabatnya.

Menanggapi hal ini kepala Polres Jember, AKBP Arif Rachman, mengatakan isu pihak rumah sakit mencuri organ tubuh jenazah Covid-19 memicu persepsi miring masyarakat.

Baca Juga: Rumah Sakit Saja Sudah Angkat Tangan, Beginilah Nasib Pasien Covid-19 di Indonesia,Meninggal di Jalanhingga Jenazah Tergeletak di Depan Rumah

"Menyebar informasi hoaks akan kami usut. Sekarang masih dalam penyelidikan," kata Arif, Senin (26/7).

Sedangkan insiden di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo berakhir damai karena pihak rumah sakit sudah memaafkan keluarga pasien dan tidak memperpanjang permasalahan.

"Pihak RS sudah memaafkan, dari keluarga pasien juga sampaikan ada kekhilafan dan kurangnya pengetahuan," tegas Kapolsek Ambarawa AKP Komang Karisma.

Komang meminta masyarakat mewaspadai berita hoaks yang berseliweran.

Baca Juga: Asap Mengebul, Kini Ratusan Mayat Diduga Jasad Covid-19 Terkubur Seadanya di India

"Hati-hati benar megang ponsel dan baca berita di medsos. Jangan sampai hal-hal yang tak terjadi seharusnya, malah terjadi, jadi rugi. Kejadian kemarin harusnya tak terjadi, suasana berkabung, harusnya keluarga di rumah malah mediasi di Mapolsek," paparnya.

Sumbang organ tubuh

Masih terkait dengan organ tubuh, ada sebuah kisah pria yang menyumbangkan organ tubuhnya setelah kematiannya.

Hal ini terjadi di rumah sakit St. Luke di Meridian, Idaho, seperti mengutip ladbible.com.

Baca Juga: Hibrida Manusia-Monyet Ini Dianggap Sebagai Eksperimen Paling 'Kelewat Batas', Dilahirkan Hanya untuk Organ-organ Tubuhnya dan Direncanakan untuk Tujuan Medis Ini

Pada Rabu 3/10/2018, nakes RS St. Luke memberikan walk of respect atau penghormatan dengan berdiri di lorong RS kepada siapapun yang mau melakukan donor organ pasca kematiannya.

Pria yang diberi penghormatan ini adalah pria berusia 53 tahun dengan nama yang disembunyikan sesuai permintaan keluarga.

Ia menyumbangkan organ tubuhnya setelah ia meninggal dunia.

Akhirnya ketika dokter menyatakan waktu kematiannya, para nakes yang bertugas, nakes dari semua departemen rumah sakit, keluarga, dan teman-teman dari pendonor berdiri di lorong ICU ke Ruang Operasi, guna mengambil organ tubuh yang didonorkan.

Baca Juga: 'Saya Bisa Menyumbangkan (Organ Tubuh) Jika Saya Mati', Inilah Pesan-pesan Kebaikan Angel Sebelum Ditembak Mati dalam Demo Myanmar

Namun tidak diketahui organ apa yang disumbangkan pria itu, serta apa yang menyebabkan kematiannya.

Pihak RS sendiri berterima kasih atas segalanya kepada pasien tersebut.

Manajer humas, Anita Kissee, yang merekam video itu, mengatakan, "Saya tersentuh oleh jumlah orang yang ingin berada di sana. Semua menangis. Termasuk saya."

"Sungguh istimewa untuk berada di sana pada momen yang tak terlupakan tersebut."

Baca Juga: Termasuk Peralatan Bekas Medis Hingga Sisa Organ Tubuh Manusia dari Operasi, Dimanakah Sebenarnya Limbah Medis Dibuang?

"Semoga pasien diterima di sisi-Nya dengan tenang."

Kissee juga berterima kasih kepada keluarga pasien karena mengizinkan dan menyetujui video yang dibagikan di media sosial.

Info terakhir, organ pasien pria tersebut telah disumbangkan ke Bank Transplantasi Pasifik Barat Laut.

Artikel Terkait