Intisari-Online.com - Pada 7 Mei, Raja Kamboja Norodom Sihamoni mengeluarkan dekrit kerajaan tentang pemecatan Veng Heang, wakil menteri Tenaga Kerja dan Pelatihan Kejuruan.
Langkah ini dilakukan setelah Veng Heang menyebarkan informasi palsu di media sosial.
Hoax ini yakni tentang kasus Covid-19 di Kementerian Tenaga Kerja dan Pelatihan Kejuruan.
Keputusan di atas dikeluarkan atas permintaan Perdana Menteri Hun Sen.
Dalam perkembangan lain, Pemerintah Kerajaan Kamboja telah merencanakan untuk menghabiskan sekitar Rp 280 miliar untuk program vaksin 9 bulan, dari April hingga Desember 2021.
Menurut Rencana Induk Imunisasi Nasional yang diumumkan 6 Mei, anggaran yang diusulkan tidak termasuk pembelian vaksin.
Selama periode 9 bulan, setidaknya 1 juta dosis vaksin diharapkan diberikan setiap bulan oleh 200 hingga 250 kelompok medis di seluruh negeri.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR