Find Us On Social Media :

'Saya Terlalu Sibuk untuk Mati', Kisah Kehidupan Agen Ganda Josephine Baker, Bintang Muda yang Jadi Mata-mata, Tulis Catatan di Selembar Kertas dan Diselipkannya di Bagian Paling Pribadi Miliknya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 1 Juli 2021 | 14:00 WIB

Josephine Baker, kisah kehidupan gandanya sebagai mata-mata.

Ketika Baker berusia 16 tahun, dia bergabung dengan grup tari dari Philadelphia dan memulai tur bersama mereka.

Baker menjadi seorang gadis paduan suara yang tampil di Shuffle Along dan The Chocolate Dandies di New  York.

Pada tahun 1925, Josephine pergi Ke Paris, dan sukses dalam semalam, yaitu sebagai penari erotis hingga akhirnya menjadi bintang film dan penyanyi.

Dia bersama dengan Ernst Hemingway muda, digambar beberapa kali oleh Pablo Picasso, dan berteman dengan Jean Cocteau, yang membantunya menjadi penghibur dengan bayaran tertinggi di Prancis sebelum perang.

Dia pun menjadi warga negara Prancis pada tahun 1937 dan siap mempertaruhkan segalanya untuk negara barunya.

Ketika Prancis menyatakan perang terhadap Jerman pada September 1939, agen intelijen militer Prancis Jacques Abtey bertemu dengan Josephine Baker untuk merekrutnya ke Biro Deuxième, yaitu badan intelijen militer Prancis.

Agensi biasanya tidak merekrut koresponden wanita, tetapi Baker dipilih karena status selebritasnya.

Menurut Abtey, badan intelijen sedang mencari agen patriotik yang dapat menawarkan koneksi yang kuat.

Baker tampaknya memiliki apa yang dicari Biro Deuxime.

Baca Juga: Kisah Betty Chapman ‘Nyonya Zigzag’, Istri Agen Ganda Terkenal Perang Dunia Kedua, yang Bisa Jalani Hidup Glamor Tanpa Suaminya Selama Perang