Find Us On Social Media :

Awal Mula Berdirinya Kadipaten Mangkunegaran, Ditandai Kesepakatan terhadap Isi Perjanjian Salatiga Ini

By Khaerunisa, Selasa, 29 Juni 2021 | 17:00 WIB

Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, yang menyepakati Perjanjian Salatiga dengan Pakubuwono III.

Baca Juga: Jadi Satu-Satunya Orang Luar China yang Bekerja di Laboratorium Wuhan, Wanita Asal Australia Ini Bocorkan Situasi Asli di Laboratorium Wuhan, Rupanya Seperti Ini

Bahkan, Pangeran Mangkubumi sendiri sempat berbalik arah melawan Pakubuwono II setelah ia merasa dikhianati.

Perlawanan Pangeran Mangkubumi itu dihentikan Pakubuwono III dengan Perjanjian Giyanti (Februari 1755) yang memberikannya kekuasaan di wilayah Kasultanan Yogyakarta dan menjadi Hamengkubuwono I.

Untuk diketahui, Pakubuwono III menggantikan Pakubuwono II yang mangkat pada Desember 1949.

Menyusul kemudian pemberontakan Raden Mas Said dihentikan dengan Perjanjian Salatiga, yang kembali memecah Mataram.

Baca Juga: Bak Lingkaran Kematian, Inilah Insiden Sigonella, Kala Pasukan Delta Forces AS Saling Kepung dengan Pasukan Italia, PM Italia pun 'Dikondisikan' Ronald Reagan

Pada tahun 1956, perlawanan sengit Raden Mas Said berhasil dihentikan dan ia mau melakukan genjatan senjata bersama pasukannya setelah berbagai bujukan.

Pasukan Raden Mas Said bersedia kembali masuk Keraton Surakarta.

Kemudian pada 17 Maret 1757, ditandatangani Perjanjian Salatiga yang menghidupkan Dinasti Mangkunegaran sebagai daerah praja yang boleh mengurusi wilayahnya sendiri.

Juga memberikan Raden Mas Said gelar Kanjeng Gusti Adipati Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I yang berhak secara mutlak memimpin Mangkunegaran.