Find Us On Social Media :

Awal Mula Berdirinya Kadipaten Mangkunegaran, Ditandai Kesepakatan terhadap Isi Perjanjian Salatiga Ini

By Khaerunisa, Selasa, 29 Juni 2021 | 17:00 WIB

Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, yang menyepakati Perjanjian Salatiga dengan Pakubuwono III.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, Inilah 2 Negara yang Disebut-Sebut Memiliki Kasus Covid-19 Paling Berbahaya di Asia Tenggara, Terungkap Berdasarkan Data Ini

Perjuangan Raden Mas Said pun terus berlanjut ke berbagai daerah.

Bahkan, ketika sampai di daerah Sukowati, Adipati Sujonopuro mengusulkan RM Said menjadi raja di Sukowati.

Hal itu pun semakin membuat Raden Mas Said lebih leluasa untuk mengembangkan kekuatan pasukannya.

Aksi pemberontakan Raden Mas Said juga sampai membuat VOC khawatir yang saat itu memiliki pengaruh di Mataram.

Baca Juga: Elisabeth Fritzl, Temukan Cinta pada Pengawal yang Ditugaskan untuk Lindunginya Setelah 24 Tahun Terkunci di Gudang Bawah Tanah oleh Kejahatan Ayahnya Sendiri

Dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (1981) karya M.C Ricklefs, sikap Pakubuwono II yang tunduk terhadap VOC dan sewenang-wenang terhadap bangsawan Mataram pula yang menjadi salah satu alasan bergeloranya pemberontakan Raden Mas Said.

Raden Mas Said juga bekeinginan menuntut keadilan untuk keluarganya, di mana sang ayah, terusir dari istana setelah difitnah dan dibuang ke Srilanka oleh Belanda.

Sementara itu, ia ditinggalkan ibunya, Raden Ajeng Wulan, yang meninggal saat Raden Mas Said masih kecil.

Pergerakan Raden Mas Said sempat diredam oleh Pangeran Mangkubumi yang memenuhi Sayembara yang diadakan Pakubuwono II, namun pemberontakannya terus berlanjut.