Find Us On Social Media :

Kepemimpinan Kontroversialnya Terancam Berakhir, Inilah Beberapa Kebijakan Paling Kontroversial PM Israel Benjamin Netanyahu untuk Palestina

By Maymunah Nasution, Jumat, 11 Juni 2021 | 14:30 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu

Terlepas dari itu, beberapa kebijakan yang disebutkan Ishay di atas memang merupakan kebijakan yang cukup kontroversial.

Pertama adalah Kahanist, kelompok ekstrimis sayap kanan yang ingin membentuk Zionisme, yang sebelumnya sudah lama menutupi pandangan dan praktik fasis mereka.

Netanyahu mendorong partai sayap kanan Yahudi bergabung dengan partai kecil yang lebih ekstrimis, termasuk Otzma Yehudit, dan penggabungan ini baru-baru ini disetujui.

Hal tersebut memberikan kursi kepada pemimpin Otzma Yehudit, Michael Ben Ari, mengamankan kursi di parlemen Israel, Knesset ke-21, dalam pemilu April kemarin.

Baca Juga: Usai Gempur Jalur Gaza, Kini Terjadi Gejolak Politik di Israel ketika Posisi Benjamin Netanyahu Terancam Kelompok Ini

Ben Ari sendiri adalah tokoh yang begitu kontroversial, selain menghasut pogrom melawan pengungsi Afrika di Tel Aviv Selatan, Ben Ari terkenal karena menyobek Alkitab Kitab Perjanjian Baru lalu membuangnya mengatakan jika Yahudi sayap kiri adalah "bakteri" yang harus diberantas.

Selanjutnya Netanyahu memperbolehkan perebutan properti Arab di Sheikh Jarrah, yang menyebabkan warga Palestina terusir dari rumah-rumah mereka.

Kemudian Netanyahu mendukung pemasangan pagar Gerbang Damaskus selama Ramadan.

Kebijakan ini membuat umat Muslim tidak bisa masuk ke Kota Tua Yerusalem saat Ramadan.

Baca Juga: 'Saya Sudah Bunuh Banyak Orang Arab, Cara Hadapi Palestina Memang dengan Memukulinya', Inilah Naftali Bennet Calon PM Israel yang Bisa Bikin Rakyat Palestina Makin Menderita