Find Us On Social Media :

Dari Kremasi Paksa Jenazah Muslim Korban Covid-19 Hingga Tutup Madrasah, Negara Ini Menjelma Jadi Sangat Anti-Muslim dalam 2 Tahun, Ini Pemicunya

By Ade S, Selasa, 1 Juni 2021 | 19:17 WIB

Umat Islam Sri Lanka menjadi korban kebijakan diskriminatif pemerintah.

Intisari-Online.com - Setelah etnis Rohingya di Myanmar, etnis Uighur di China, dan pemeluk Islam di India, umat muslim di negara yang terletak di Asia Selatan ini juga kini jadi korban diskriminasi.

Satu per satu tindakan diskriminatif dirasakan oleh para pemeluk Islam di negara tersebut dalam waktu dua tahun terakhir.

Mulai dari proses kremasi paksa terhadap korban Covid-19 hingga rencana pelarangan burkak dan penutupan 1.000 madrasah, membuat Muslim di negara ini semakin merasa terpinggirkan.

Padahal, sebelumnya negara ini termasuk yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap umat Islam.

Baca Juga: Tersohor Sebagai Pusat Penyebaran Islam, Faktanya Kini Makin Banyak Orang 'Murtad' di Wilayah Arab, Ternyata Ini yang Lebih Mereka Pilih

Lalu apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat negara ini berubah total hanya dalam waktu dua tahun?

Mari kita runutkan kembali masalahnya.

Sri Lanka, negara yang dimaksud, pertama kali melakukan kebijakan diskriminatif terhadap umat Islam di negaranya pada 2020.

Pandemi Covid-19 yang menyerang negara tersebut, dan tentunya hampir seluruh negara di muka Bumi, menjadi pemicunya.

Baca Juga: Sampai Harus Kirim Polisi Pembunuh 200 Muslim Kashmir ke Israel, India Siap-siap Bikin Lembah Paling Berdarah di Dunia Itu Jadi Yerusalem Kedua