Intisari-online.com - Ribuan pemukim Yahudi dibantu oleh pasukan khusus Israel bersenjata memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pagi hari Minggu 23 Mei 2021.
Aksi mereka meningkatkan ketegangan beberapa jam setelah umat Muslim yang beribadah di masjid tersebut dipukuli dan diserang oleh polisi Israel, menurut otoritas Palestina yang meninjau keadaan.
Al Jazeera dan kantor berita Palestina WAFA mengutip para saksi, mengatakan polisi Israel Minggu pagi telah menyerang para umat Muslim Palestina yang melaksanakan sholat Subuh di masjid.
Mereka juga "memukul secara berlebihan" agar pemukim Yahudi Israel bisa masuk ke kompleks masjid tersuci ketiga bagi umat Islam tersebut.
Baca Juga: Gerakan Intifada: Perlawanan Rakyat Palestina terhadap Israel yang Renggut Ribuan Nyawa
WAFA melaporkan setidaknya 6 warga Palestina ditangkap, termasuk Fadi Alyan, penjaga Masjid Al-Aqsa yang mencoba merekam kejadian tersebut, dan Ali Wazouz, pegawai Dewan Waqf Islami, lembaga yang ditunjuk oleh Yordania untuk mengawasi kompleks Al-Aqsa.
Polisi Israel juga meningkatkan larangan di gerbang menuju Al-Aqsa.
Mereka melarang umat Muslim di bawah usia 45 tahun memasuki masjid.
Hoda Abdel-Hamid, reporter yang melaporkan dari Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur mengatakan pengunjung yang hadir biasanya pemukim Yahudi atau warga Israel yang "ultra-nasionalis atau ekstrimis sayap kanan".
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR