Dari Serangan Masjid Al Aqsa Hingga Gencatan Senjata, Ini Kronologi Konflik Israel dan Palestina

K. Tatik Wardayati

Penulis

Dari serangan masjid Al Aqsa hingga gencatan senjata, inilah kronologi konflik Israel dan Palestina yang terjadi.

Intisari-Online.com – Dari serangan pada Masjid Al Aqsa hingga gencatan senjata, inilah kronologi konflik Israel dan Palestina.

Berdasarkan kabar terbaru dari konflik Israel dan Palestina, akhirnya Hamas dan Israel menyetujui melakukan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021).

Tepat dua minggu sejak konflik Israel dan Palestina 2021 pecah, gencatan senjata ini disepakati, setelah Masjid Al Aqsa diserang pada Jumat (7/5/2021).

Seperti melansir dari AFP, berikut ini adalah kronologi bentrokan yang terjadi pada Konflik Israel dan Palestina hingga kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Pantas Israel Mati-matian Mau KuasaiMasjidAl-Aqsa,Ternyata AdaTerowongan Tersembunyi di Bawah TembokRatapan yang Dianggap Suci oleh Umat Yahudi

1. Masjid Al Aqsa diserang

Seorang pria yang terluka selama bentroka dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dievakuasi oleh warga palestina pada Senin (10/5/2021).

Di tempat tersebut, Polisi Israel kembali bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina.

Setidaknya 180 warga Palestina terluka dalam kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, menurut petugas medis Palestina, termasuk 80 orang yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Padahal Sama-sama DianggapTempat Suci nan Sakral, Justru Umat Yahudilah yang Sering SerangMasjid Al-Aqsa

Kericuhan di kompleks Masjid Al Aqsa diawali oleh kepolisian Israel yang menutup tempat warga Palestina biasanya berkumpul setelah berpuasa.

Penutupan itu membuat warga setempat meradang dan melancarkan aksi, membuat polisi akhirnya mencabut blokade.

Pertikaian kembali pecah karena Israel mengancam akan mengusir puluhan warga di kawasan Sheikh Jarrah.

2. Penggusuran di Sheikh Jarrah

Seorang pengunjuk rasa Palestina di dekat kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem ditahan aparat kepolisian Israel pada Senin (10/5/2021).

Terkait ancaman pengusiran atas warga Palestina dari wilayah mereka yang diklaim oleh para pemukim Yahudi, membuat bentrokan juga pecah di Sheikh Jarrah.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel luka-luka akibat bentrokan, ungkap kantor berita Reuters merujuk laporan dari kedua pihak.

Sebagian besar warga Sheikh Jarrah adalah orang Palestina.

Bagi Israel, wilayah itu merupakan lokasi suatu tempat suci karena terdapat makam seorang imam agung Yahudi.

Baca Juga: Kini Sepakat Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Rupanya Lewat Tangan Negara Ini Gaza Bisa Damai Sebentar

Dengan menggunakan meriam air dari kendaraan lapis baja, polisi Israel membubarkan ratusan pemrotes yang berkumpul di dekat rumah-rumah keluarga yang terancam diusir.

3. Konflik Israel-Hamas

Hamas menembakkan roket-roket pada 10 Mei malam ke Israel dalam aksi solidaritas dengan orang-orang Palestina di Yerusalem timur.

Israel lalu membalasnya dengan serangan mematikan di Gaza, daerah kekuasaan Hamas.

Hamas kemudian menghujani roket di Tel Aviv pada 11 Mei, setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah blok gedung bertingkat di Gaza yang berisi kantor-kantor Hamas.

4. Kota-kota campuran Yahudi-Arab ikut rusuh

Kerusuhan merebak di kota-kota campuran Yahudi-Arab Israel pada tanggal 12 Mei.

Keadaan darurat lalu diumumkan Israel di Lod, dekat Tel Aviv, setelah polisi melaporkan kerusuhan menyusul kematian satu orang Arab-Israel.

Lebih dari 400 orang Yahudi dan Arab ditangkap.

Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat untuk Melakukan Genjatan Senjata

5. Sekeliling Gaza memanas

Serangan udara Israel meledakkan gedung yang dihuni kantor berita internasional termasuk Al Jazeera dan Associated Press pada Sabtu (15/5/2021) di Gaza.

Israel mengerahkan kendaraan lapis baja pada 12 Mei dan tentaranya di sepanjang perbatasan Gaza.

Pada15 Mei serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Gaza menewaskan 10 orang dari satu keluarga besar.

Serangan udara Israel beberapa jam kemudian menghancurkan Jala Tower yang dihuni kantor berita internasional seperti Al Jazeera dan Associated Press.

Israel beralasan gedung 13 lantai itu menyembunyikan aset militer Hamas.

6. Bentrokan di Tepi Barat

Bentrokan Israel dan Palestina juga terjadi di Tepi Barat yang menyebabkan 11 orang tewas hanya dalam satu hari pada 14 Mei, menurut sumber di Palestina.

Pada 16 Mei Israel menghancurkan rumah pemimpin politik Hamas di Gaza.

Baca Juga: Meski Digempur Habis-Habisan, Mantan Intelijen Israel Malah Sebut Hamas Sebenarnya Sudah Menang, Tetapi dengan Membawa Kekalahan, Apa Maksudnya?

Serangan di seluruh wilayah tersebut menewaskan 42 orang, jumlah kematian harian tertinggi.

7. AS blokade deklarasi PBB

Untuk ketiga kalinya dalam seminggu Amerika Serikat memblokade pernyataan Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan warga sipil.

Pada 17 Mei salah satu komandan Jihad Islam, kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza, tewas dalam serangan Israel.

8. Pasokan bantuan dihentikan

Tekanan diplomatik di Israel meningkat, membuat mereka mau membuka penyeberangan untuk masuknya pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Penyaluran bantuan segera dihentikan setelah terjadi serangan mortir di kawasan tersebut.

9. Dorongan gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet khusus pada kesempatan Hari Yerusalem, di Yerusalem, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Pejabat Amerika Ini Bocorkan Peran AS Ternyata yang Bertanggung Jawab Membuat Israel Makin Beringas Gempur Palestina

Pada Selasa (18/5/2021) Presiden Perancis Emmanuel Macron bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dan Raja Jordania Abdullah II, untuk mendorong gencatan senjata.

Sumber militer Israel pada Rabu (19/5/2021) mengatakan, mereka sedang memantau saat yang tepat untuk gencatan senjata.

Dorongan gencatan senjata juga dilakukan Presiden AS Joe Biden yang menelepon langsung sekutunya, PM Israel Benjamin Netanyahu.

10. Gencatan senjata diumumkan

Kantor Netanyahu pada Kamis malam (20/5/2021) mengumumkan bahwa kabinet keamanan telah menerima inisiatif untuk gencatan senjata tanpa syarat.

Hamas dan Jihad Islam juga mengonfirmasi gencatan senjata dalam konflik Israel Palestina, yang berlaku mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari waktu setempat. (Aditya Jaya Iswara)

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina Makin Panas, Mengapa Negara-negara Arab Pilih Diam Saja?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait