Penulis
Intisari-online.com - Dukungan atas kejahatan perang yang dilakukan Israel di Palestina ternyata mendapat dukungan dari rakyat India.
Selama beberapa tahun terakhir, kaum nasionalis Hindu sayap kanan dari India, yang menganut ideologi yang dikenal sebagai Hindutva telah menjadi beberapa pendukung Israel yang paling fanatik.
Itu dilakukan bukankarena kepedulian mereka yang tulus terhadap keamanan negara, atau kepentingan dalam urusan Timur Tengah.
Tetapi sebagai proyeksi dari kebencian mereka yang didorong secara politik terhadap Muslim.
Hal itu membuat beberapa tagar dukungan Israel trending di India dalam beberapa minggu lalu.
Sepeti tagar 'Indians Stand With Israel',hingga ada pula yang menyebut Palestina "teroris".
Label yang digunakan oleh Israel untuk kubu rivalnya, sebagaimana yang dilansir dariAl Jazeerapada Selasa (18/5/2021).
Tagar 'Palestine Terrorists' menjadi salah satu tren teratas di Twitter di negara Asia Selatan pada saat itu.
Baca Juga: Dihapus, Rilis Militer Perebutan Israel atas Kota Tua Yerusalem dalam Perang Enam Hari
Dukungan untuk Israel juga telah diperkuat di media sosial, terutama di Twitter dan Instagram, oleh anggota teratas Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di bawah Perdana Menteri India Narendra Modi.
Pada 12 Mei, anggota parlemen BJP Tejasvi Surya, melontarkan pernyataan di Twitter,"Kami bersama Anda. Tetap kuat, Israel."
MengutipKompas.com,Juru bicara BJP dari kota Chandigarh di India utara, Gaurav Goel, secara teratur mengirim tweet untuk mendukung Israel.
Pada Jumat (14/5/2021) dia mengunggah tweet gambar pasukan Israel, sambil berkata,"Orang Israel yang terhormat, Anda tidak sendiri, kami orang India berdiri teguh dengan Anda."
Meski demikian tak semua rakyat India mendukung Israel, ada yang malu dengan dukungan itu.
Hal itu diungkapkan oleh kedutaan Besar India di Muscat telah mengeluarkan pernyataan di media sosial sebagai tanggapan atas lonjakan komentar yang dibuat online oleh anggota komunitas ekspatriat India untuk mendukung kejahatan perang yang sedang berlangsung militer Israel di Gaza.
Banyak komentar seperti itu telah diposting bersama dengan tagar #IndiaStandWithIsrael.
Pemberitahuan tersebut, yang telah diposting dalam bahasa Arab dan Inggris.
Berbunyi: "Kami telah melihat beberapa laporan yang belum diverifikasi di media sosial terkait dengan komunitas India di Oman."
"Diaspora India di Oman taat hukum dan telah memainkan peran kunci dalam mengembangkan ikatan persahabatan yang kuat antara kedua negara."
"Dalam masa-masa sulit ini, penting bagi kami untuk tetap fokus dan bersatu dalam perjuangan melawan Covid-19 dan tidak terganggu oleh postingan yang tidak diverifikasi dengan konten berbahaya."
Gulf News melaporkan bahwa posting semacam itu oleh seseorang dari komunitas India di Oman telah menarik kemarahan penduduk lokal yang mendukung perjuangan Palestina.
Menanggapi pernyataan kedutaan, seorang pengguna berkomentar, "Teman-teman India kami selalu diterima di rumah kedua mereka, Oman."
"Namun, harus sangat jelas bagi warga Anda bahwa solidaritas kolektif Oman dengan Palestina tidak boleh diintimidasi atau ditantang dengan cara apa pun."
Selama akhir pekan, banyak nasionalis Hindu sayap kanan mendapat ejekan dari pengguna lain di Twitter setelah mereka membalas secara massal postingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Di mana dia berterima kasih kepada pemerintah 25 negara atas dukungan mereka terhadap Israel dan menyertakan bendera mereka dengan emoji.
Tetapi, saat bendera Indiatidak disertakan dalampostingan itu, ratusan pengguna India meminta Netanyahu untuk menyertakan bendera mereka juga.