Intisari-online.com - Perang Gaza 2021 yang terjadi sejak awal Mei tahun ini hampir tidak dapat dihentikan.
Jika tidak ada gencatan senjata, maka Gaza akan terus dibombardir Israel dengan roket dan bom-bom canggihnya.
Gencatan senjata Hamas-Israel mengakhiri 11 hari perang Gaza.
Tampaknya penengah dan mediator gencatan senjata tersebut memiliki niat baik untuk memperbaiki hubungan antara Israel dengan Palestina.
Namun ternyata ada udang di balik batu untuk aksi mulia tersebut.
Mediator gencatan senjata Hamas-Israel, Mesir, rupanya memiliki tujuan sendiri menjadi pengusul gencatan senjata tersebut.
Tujuannya tidak jauh-jauh dari uang dan juga membuat AS tidak dapat berbuat banyak dengan apa yang terjadi di negara mereka.
Melansir Al Jazeera, Presiden AS Joe Biden menghadapi pengawasan baru atas hubungan AS dengan Mesir setelah gencatan senjata di Jalur Gaza.
Baca Juga: Meski Israel-Palestina Genjatan Senjata, Penjualan Senjata AS ke Israel Tetap Jalan Terus