Find Us On Social Media :

Jadi Pahlawan, Perantara Gencatan Senjata Israel-Hamas Ini Ternyata Tidak Akan Pernah Memihak Palestina, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 23 Mei 2021 | 13:17 WIB

Warga Palestina tumpah ke jalanan Gaza rayakan gencatan senjata 21 Mei 2021 setelah 11 hari pertempuran dengan Israel tak tampak akan berhenti

Intisari-online.com - Satu minggu setelah pengeboman Israel di Gaza, setidaknya 192 warga terbunuh termasuk 58 anak kecil.

Dilaporkan dari Middle East Monitor, kantor berita AP dan Al Jazeera juga diratakan dengan tanah.

Di Mesir, otoritas mengisukan instruksi kepada media untuk fokus kepada kekerasan Israel di Yerusalem dan Gaza.

Diksi yang dipakai adalah "perlawanan Palestina", dan mereka diminta menulis perlawanan itu dengan arah positif.

Baca Juga: 243 Warga Palestina Tewas hingga 1.900 Terluka, Joe Biden Malah Setuju Jual Senjata Rp10,5 Triliun ke Israel

Sholat Jumat lalu oleh Imam Ahmed Omar Hashim meminta Arab dan pemimpin Muslim untuk berhenti diam saja dan menyelamatkan Palestina.

Khotbah sholat Jumat itu disiarkan di seluruh saluran berita pro-rezim.

Arahan yang berbeda beredar luas di media sosial WhatsApp yang menyebar oleh para intelijen dan editor media besar di tahun 2020.

Pesan yang beredar di WhatsApp meminta mereka untuk menyebut 'perjanjian abad ini' (DOC) sebagai 'rencana perdamaian' daripada DOC, yang dikatakan sudah dilihat oleh proyek arahan Amerika untuk mengamankan kepentingan Israel.

Baca Juga: Dukung Palestina, Iran Ajak Umat Muslim Bersatu Lawan Israel, Sampai Siapkan Senjata-senjata Mematikan Ini