Find Us On Social Media :

243 Warga Palestina Tewas hingga 1.900 Terluka, Joe Biden Malah Setuju Jual Senjata Rp10,5 Triliun ke Israel

By Mentari DP, Minggu, 23 Mei 2021 | 09:20 WIB

Joe Biden menyetujui penjualan senjata ke Israel sebelum gencatan senjata Israel-Hamas.

Intisari-Online.com - Setelah 11 hari terjadi pertempuran sengit, akhirnya pemerintah Israel dan Gerakan Islam Hamas menyetujui gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir.

Gencatan senjata itu berakhir setelah 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak telah di Jalur Gaza tewas, dengan lebih dari 1.900 terluka termasuk 560 anak-anak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada malam 20 Mei (waktu setempat).

Baca Juga: Hisashi Ouchi Memang Korban Kecelakaan Nuklir Tokaimura yang Paling Terkenal, Tapi Dia Bukan Satu-satunya

Mereka sudah tahu mengenai rincian perjanjian tersebut.

Sementara itu, Hamas dan kelompok bersenjata Jihad membenarkan bahwa gencatan senjata berlaku mulai pukul 02.00 tanggal 21 Mei (waktu setempat).

Hamas juga berjanji akan memantau gencatan senjata tersebut.

Namun jauh sebelum gencatan senjata, ternyata pemerintah Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyetujui penjualan senjata ke Israel.

Tak tanggung-tanggung, penjualan senjata itu mencapai 735 juta Dolar AS (Rp10,5 triliun).

Hal itu dikonfirmasi seorang ajudan kongres kepada The Hill pada Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Pantas Saja Minim Korban di Israel, Selain Dilindungi Iron Dome, Ternyata Begini Cara Rakyat Israel Bersembunyi dari Gempuran Hamas