Intisari-Online.com – Inilah kesaksian istri Anwar Sadat, Presiden Mesir yang ditembak tentaranya sendiri usai berdamai dengan Israel.
Tepatnya pada tanggal 6 Oktober 1981, Presiden Anwar Sadat dibunuh oleh anggota tentaranya sendiri.
Hanya sebagian orang menyayangkan kematiannya.
Sebagian lagi menganggap itu ganjaran yang pantas baginya.
Ya, Anwar Sadat dari Mesir ini memang tokoh yang kontroversial.
Seperti berikut ini kisahnya yang pernah ditulis di Majalah Intisari edisi Oktober 1991.
“Begitu suami saya menyatakan bersedia pergi ke Yerusalem untuk berdamai dengan Israel, saya tahu ia akan dibunuh. Namun, saya tidak tahu, kapan dan di mana peristiwa itu akan terjadi. Saya juga tidak tahu, siapa yang akan membunuhnya."
Itulah yang ditulis oleh Jihan Sadat dalam buku riwayat hidupnya, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Myra Sidharta.
Baca Juga: Cukup Tiga Menit Bagi Israel Ledakkan 5 Pesawat Tempur Soviet Ini, Sampai Muncul Larangan Tertawa
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR