Find Us On Social Media :

Bengisnya Sama dengan Nazi, Bangsa Ini Ternyata Pernah Bantai 500.000 Orang Yahudi dan Membuatnya Menghilang Selama 2.000 Tahun, Bagaimana Kisahnya?

By Khaerunisa, Sabtu, 29 Mei 2021 | 19:45 WIB

Ilustrasi Pemberotakan Yahudi

Baca Juga: Intelijen AS Beberkan Dua Teori 'Panas' Tentang Asal Usul Covid-19, Skenario Kecelakaan Laboratorium Juga Disebutkan 

Berlangsungnya Pemberontakan Bar Kochba

Tidak seperti pemberontakan spontan sebelumnya, pemberontakan Yahudi terakhir ini direncanakan dengan hati-hati.

Orang-orang Yahudi diam-diam mengumpulkan senjata, menggali jaringan terowongan yang rumit, siap untuk perlawanan yang berlarut-larut.

Mereka menunggu sampai kaisar Hadrian kembali ke Roma dari perjalanannya ke provinsi-provinsi timur sebelum melancarkan pemberontakan.

Kemudian, di bawah komando Bar Kochba, orang-orang Yahudi benar-benar memusnahkan legiun Fretensis ke-10 yang ditempatkan di Yerusalem.

Baca Juga: Tantang TNI-Polri Perang, KKB Papua Ternyata Sudah Siapkan Medan Perang, Inilah Lokasinya

Pada saat itu, Korps Ferrata ke-6 dimobilisasi dari sekitarnya. Tetapi, tentara Romawi yang berjumlah 20.000 orang masih tidak bisa memadamkan pemberontakan.

Kepemimpinan Romawi kemudian dimobilisasi ke Yudea 5 legiun, dengan total kekuatan 80.000 orang.

Menurut dokumen sejarah, legiun Deiotariana ke-22 dalam perjalanannya ke Yerusalem disergap dan dikalahkan oleh orang-orang Yahudi.

Sedangkan pada puncaknya, pasukan Yahudi yang dipimpin oleh Bar Kochba berjumlah 400.000 orang.

Baca Juga: Sudah Kehabisan Minyak, Cukong Asing Akan Ajak Warga Timor Leste 'Panen' Karbon di Lahan Minyak yang Kering Ini

Selanjutnya, Kaisar Hadrian mengerahkan Jenderal Sextus Julius Severus untuk membawa pasukannya dari jauh untuk berkumpul di Yudea.

Jenderal Sextus Julius Severus saat itu merupakan gubernur wilayah Inggris yang terkenal.