Intisari-online.com - Belakangan KKB Papua menjadi sorotan setalah kelompok tersebut terus diburu oleh aparat keamanan Indonesia.
Namun, meski menjadi buruan, KKB justru balik menantang dengan menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhri, angkat bicara soal pernyataan tersebut.
Dia menanggapi pernyataan salah satu pimpinan KKB Lekagak Telengen, yang disebut telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.
Lekagak Telengen merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Meski begitu, Fakhri tidak mengubah pola dalam penanganan KKB Papua.
Mereka tetap mengedepankan pola persuasif.
Keputusan tersebut diambil setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Papua.
Selama di Papua, Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi pasukan baik TNI dan Polri yang bertugas di wilayah tersebut.
Keduanya juga bertemu dengan tokoh masyarakat setempat dan sejumlah kepala daerah, di wilayah pegunungan tengah Papua.
"Kita Mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun saya dengan bapak pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," Kata Fakri dikutip dari KompasTV.
Fakhri mengakui memang aparat keamanan sampai saat ini belum mencoba menjalin komuniasi dengan pimpinan KKB Papua.
Namun, ke depan upaya tersebut tengah dirintis dalam beberapa waktu terakhir.
Fakhri ingin menyelesaikan malasah konflik Papua supaya tak menyisakan dendam.
"Kita berharap ada hal yang saling menguntungkan, selama ini belum dicoba, saya berharap semua masyarakat yang mencintai tanah Papua ini, damai dan mari bersatu,' tambahnya.
Sementara, juru bicara TPNPB Sebby Sambom melalui keterangan tertulisnya mengatakan, Lekagak Telengen bersama anggotanya telah menyiapkan lokasi perang.
Katanya, lokasi tersebut terletak di wilayah Distrik Ilagga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Ingat bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini, pasukan TNI/Polri belum masuk area perang," katanya.
Seby menjelaskan, sampai saat ini Lekagak Telengen dan kelompoknya belum keluar dari Kabupaten Puncak.
"Lekagak mereka ada tunggu TNI-Polri di muara itu, TNI Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," katanya.