Intisari-online.com - Di Nazareth, Haifa, Ramallah, Yerusalem dan wilayah Palestina lain telah muncul demo melawan genosida etnis yang dilakukan oleh rezim Israel.
Termotivasi dan terinspirasi oleh perlawanan keluarga-keluarga di Sheikh Jarrah, Yerusalem yang bersikeras tidak ingin pergi dari rumah mereka, warga Palestina berani melawan ke jalanan.
Mereka tetap berani melakukannya mengetahui akan ada serangan mematikan dari pasukan dan polisi Israel.
Demonstrasi berpusat di Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Muslim dunia.
Warga Palestina disemprot dengan gas air mata dan ditembaki saat mereka lakukan ibadah shalat Tarawih.
Gaza pun masih panas dengan Israel meluncurkan serangan udara di Gaza, hantam gedung-gedung sipil dan tewaskan lebih dari 40 orang, setidaknya 14 anak-anak pun tewas.
Selain itu, ratusan telah cedera oleh peluru karet, gas air mata dan pemukulan.
Namun ada satu senjata yang tidak diketahui media global, yang dikira orang-orang sebagai senapan air.