Intisari-Online.com - Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza yang dikepung pada hari Selasa, menargetkan beberapa daerah setelah roket ditembakkan dari daerah tersebut.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 32 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur itu sejak Senin malam, setelah Hamas meluncurkan roket dari wilayah pesisir menuju Israel.
Tembakan roket terjadi setelah Hamas, yang memerintah Gaza, mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel mundur dari pasukan keamanannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki setelah beberapa hari kekerasan terhadap Palestina.
Polisi Israel menyerbu kompleks tersebut pada hari Senin untuk tiga hari berturut-turut, menembakkan peluru baja berlapis karet, granat kejut dan gas air mata ke arah jamaah Palestina di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir, seperti diwartakan Al Jazeera, Selasa (11/5/2021).
Berbicara mengenai kekuatan Palestina, Israel tentu khawatir dengan persenjataan yang dimiliki Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang akan dihadapinya setelah serangan Israel kepada warga Palestina.
Melansir The Jerusalem Post, Selasa (11/5/2021), suatu ketika, kelompok Palestina menerima roket dan material langsung dari Iran atau sekutu asing lainnya yang diselundupkan melalui laut atau melintasi perbatasan Sinai-Gaza.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR