Sampai Halalkan Segala Cara Termasuk Umpankan Tubuhnya Sendiri, Beginilah Strategi Ekstrim Tapi Jitu Intelijen Israel untuk Mengorek Informasi dari Musuh Sedalam-dalamnya

Maymunah Nasution

Editor

Ilustrasi mata-mata wanita Israel, yang halalkan segala cara termasuk umpankan tubuhnya untuk gali informasi
Ilustrasi mata-mata wanita Israel, yang halalkan segala cara termasuk umpankan tubuhnya untuk gali informasi

Intisari-online.com -Masing-masing negara memiliki badan intelijen atau agen intelijennya sendiri.

Tak terkecuali dengan Israel.

Agen mata-mata mereka bernama Mossad, yang didirikan gunanya untuk melindungi Israel dari serangan luar negeri.

Mereka pun bergerak secara kasat mata.

Baca Juga: Dunia Berhutang Kepadanya! Khianati Negaranya Sendiri, Ini Detik-detik Ketika Intelijen Militer Uni Soviet Telepon CIA dan MI6 untuk Selamatkan Dunia dari Serangan Nuklir

Mossad dianggap paling terampil di dunia setara dengan agen rahasia CIA (Amerika Serikat) maupun MI6 dari Inggris.

Tugas mereka pun bermacam-macam yang cukup berbahaya.

Beberapa tugas dengan risiko tinggi yaitu menyebarkan fitnah pada negara dan lembaga tertentu guna menciptakan opini negatif.

Mossad juga mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari musuh-musuhnya dengan cepat dan akurat.

Baca Juga: Dibongkar CIA konon Hanya Dimiliki Israel, Inilah Senjata Militer 'Haram' yang Diam-Diam Masih Digunakan, Bisa Membunuh Musuh Dalam Sekejap, Tanpa Meninggalkan Jejak Ledakan

Mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan informasi tersebut.

Caranya salah satunya adalah mengumpankan tubuhnya sendiri untuk menginterogasi musuh.

Dijelaskan dalam Haaretz, Yahudi menghalalkannya, seperti dijelaskan oleh Rabbi Ari Schvat.

Ia adalah ulama dalam komunitas Yahudi.

Baca Juga: Berkedok Sebuah Resort yang Bisa Menarik Wisatawan Asing, Ternyata Tempat Rekreasi Pantai Ini Sebenarnya Dijalankan Mata-mata Israel, Tujuannya Mengejutkan

Ia memperbolehkan para anggota Mossad gunakan strategi umpankan tubuh sendiri pada musuh guna jalankan misi.

Keputusannya ditulis dalam penelitian berjudul "Seks terlarang demi keamanan nasional," yang diterbitkan oleh Tzomet Institute.

Institut itu mempelajari hubungan antara agama dan modernitas.

Disebut sebagai misi periuk, Schvat menuliskan hal tersbeut bukan hanya spionase modern seperti pada 1980-an saja.

Baca Juga: Tak Main-main, Program Nuklir Iran Diprediksi Mundur 9 Bulan Hanya Gara-gara Israel Lakukan Hal Ini, Ulah Mossad?

Ada kasus lain pada Januari 2010 ketika Mordechai Vanunu seorang teknisi nuklir Israel bocorkan rincian program nuklir milik Israel.

Kedua kasus ini melibatkan iming-iming perempuan.

Schvat menganggap wanita punya kekuatan luar biasa untuk mengorek informasi dan akhirnya mengumpankan badan juga dihalalkan untuk dilakukan Mossad.

Namun untuk wanita yang sudah menikah alangkah baiknya memberi tahu suaminya.

Baca Juga: Pantas Saja Fasilitas Nuklir Iran Terus-Terusan Jadi Sasaran Teror Israel, Rupanya Negeri Yahudi Itu Masih Tak Terima Hal Ini Sampai Iran Terus Dijadikan Sasaran Empuk Oleh Israel

Sedangkan untuk agen pria Mossad tidak mendapat batasan untuk berhubungan dengan musuh wanita karena tidak dijelaskan dalam tulisan.

Direktur Tzomet Rabbi Yisral Rosen memuji penelitian Schvat dan menambahkan, "Agen wanita Mossad mungkin tak perlu berkonsultasi dengan Rabbi sebelum menjalankan misi."

Meski begitu tidak boleh sembarang wanita yang boleh menjalankan misi tersebut.

Prioritas jatuh kepada yang masih lajang dan juga memiliki lekuk tubuh menggoda.

Baca Juga: Dibocorkan Oleh Amerika, Halalkan Segala Cara Demi Membuat Iran Ketakutan Inilah Operasi Nekat Mata-Mata Israel Ledakkan Kapal Iran dengan Memasang Bom di Bawah Kapal

Hal itu bisa menaklukan musuh dengan mudah terutama jika target mereka adalah laki-laki, menurut Israel.

Itulah sebabnya Rabbi Israel "menghalalkan" agen wanita mengumpankan tubuh sendiri kepada musuhnya, jika dalam konteks menjalankan misi sebagai agen Mossad.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait