Intisari-online.com -Mungkin sudah banyak yang mengenal Eli Cohen, tapi mungkin saja belum.
Ia adalah salah satu sosok agen mata-mata yang paling disegani di dunia.
Eli Cohen bertugas sebagai mata-mata Israel, dengan sepak terjang yang sangat spektakuler.
Namun nasibnya sial. Ia meregang nyawa di tiang gantungan di depan 10.000 pasang mata dan disiarkan di jaringan televisi.
Baca Juga: Kisah Eli Cohen, Agen Top Mossad yang Berakhir Tragis Digantung di Depan Puluhan Ribu Rakyat Suriah
Agar lebih melukai hati keluarga dan pengikutnya, kuburannya ditutup lapisan beton di wilayah Suriah.
Tujuannya supaya dinas intelijen Israel tidak bisa memindahkan kerangka jenazah Eli ke tanah leluhurnya.
Eliahu ben Shaoul Cohen atau Eli Cohen, lahir di Alexandria Mesir tanggal 16 Desember 1924.
Namun berita dari media pemerintah Rusia ini justru memutar rekaman ganjil Eli Cohen berkeliaran di Damaskus tahun 1960-an.
Dilansir dari Times of Israel, rekaman itu diklaim oleh media tersebut sebagai rekaman rahasia Eli Cohen saat ia aktif di Suriah sebagai agen untuk pemeritnahan Israel.
Jaringan televisi RT memasukkan rekaman itu sebagai bagian dari dokumenter yang dirilis minggu lalu, berjudul "Spyfall," yang mengeksplorasi aksi mata-mata di Suriah saat itu.
Dalam beberapa detik rekaman hitam putih itu, pria yang disebut media itu sebagai agen Mossad Cohen terlihat berkeliaran di jalan di Damaskus, dekat pangkalan Angkatan Udara Suriah.
Lokasi itu tidak jauh dari apartemen Cohen.
Rekaman itu dilaporkan direkam oleh Boris Lukin, ahli sinyal yang dikirim ke Suriah sebagai atase militer Rusia.
Masih tidak jelas apakah ia berniat merekam Cohen atau menangkapnya saat ada kesempatan.
Janda Cohen, Nadia Cohen, mengatakan kepada koran Israel Hayom jika ia sudah menonton rekaman tersebut.
"Ini merupakan pengingat lain tentang Eli saya," ujarnya.
Namun Nadia juga mengkritik pemerintah yang tidak berupaya lebih untuk membawa pulang jasad suaminya.
Jasad suaminya kini masih belum ditemukan, bahkan lokasi kematiannya pun juga masih jadi misteri.
Cohen menyusup ke tingkat teratas kepemimpinan politik Suriah di tahun-tahun sebelum Perang Enam Hari 1967, dan informasi yang diperoleh dikreditkan dengan memainkan perang kunci dalam keberhasilan Israel yang menakjubkan dalam perang itu.
Pemerintah Suriah mengadili dan mengeksekusinya atas tindakan mata-mata.
Ekseksusinya dilaksanakan pada 18 Mei 1965 setelah ia sukses mencapai pemerintah Suriah dengan menggunakan alias Kamel Amin Thaabet untuk 4 tahun.
Jasadnya tidak dikembalikan dari Suriah sampai sekarang meskipun keluarganya sudah memohon-mohon.
Israel telah meminta bantuan Rusia untuk mengupayakannya, tapi sejauh ini belum membuahkan hasil.
Dokumenter itu dirilis bersamaan dengan Moskow berupaya memediasi lepasnya wanita Israel yang menyeberang ke Suriah awal bulan ini.
Wanita itu berhasil kembali ke Israel pada Jumat lewat perjanjian yang diusahakan oleh Rusia, dua minggu setelah ia menyeberang perbatasan ke Suriah.
Rinican dari hal itu termasuk nama dan sosoknya, telah disensor oleh militer.
Dikatakan ia berusia 25 tahun dari Modiin Illit yang berbicara Arab dengan lancar.
Israel melepaskan dua gembala Suriah yang ditangkap di perbatasan wilayah Israel, dan mengurangi waktu hukuman penjara dari warga Suriah tersebut, dalam perjanjian pertukaran itu.
Israel mengatakan mereka membuat tindakan itu sebagai aksi baik.
Laporan asing mengatakan jika Israel juga setuju membeli vaksin Rusia senilai 1 juta Dollar untuk Suriah, sebagai bagian dari perjanjian itu.
Eli pernah bergabung dengan operasi mata-mata Israel di Mesir yaitu operasi bersandi Susannah pada tahun 1953.
Operasi tersebut terbilang kurang rapi dan beberapa personil Yahudi Mesir tertangkap dan digantung.
Namun Eli Cohen berhasil lolos, ia lalu bergabung dengan Mossad saat hubungan Mesir mulai memburuk dengan dunia Barat.
Lincahnya penyamaran Eli, menjadikan dirinya sulit terdeteksi dan dicurigai banyak pihak.
Aksi Eli Cohen di Mesir berlangsung hingga tahun 1956 saat kampanye pemilu di Sinai tahun 1956 dilaksanakan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini