Penulis
Intisari-Online.com - Oleg Penkovsky adalah seorang kolonel intelijen militer Uni Soviet selama akhir tahun 50-an dan awal tahun 60-an.
Di mana dia bertanggung jawab untuk memberi tahu Inggris tentang penempatan rudal Kremlin di Kuba.
Karyanya membantu membangun intelijen yang tepat yang mengarah pada resolusi Krisis Rudal Kuba dan dia secara luas dikenang sebagai mata-mata yang menyelamatkan dunia dari konflik nuklir habis-habisan.
Bahkan orang-orang memberinya nama kode 'HERO' yang berarti 'pahlawan' untuk usahanya.
Namun, penulis Jeremy Duns berdiskusi dengan pembawa acara Cold War Conversations Ian Sanders tentang bagaimana Penkovsky juga hampir memulai Perang Dunia 3.
"Mereka setuju dengannya prosedur menelepon untuk memperingatkan serangan pertama jika dia pikir Uni Soviet akan menggunakan senjata nuklir," kataSanders.
Duns lalu menjawab bahwaprosedur menelepon dilakukan karena sangat sulit untuk menggunakan prosedur lain di Moskow.
"Itu memakan waktu terlalu lama."
Saat itu, Penkovsky sedang memotret ribuan dokumen rahasia dengan kamera mini dan meninggalkannya dalam bungkus rokok untuk diambil oleh Janet Chisholm, istri kepala MI6 di Moskow, Ruari Chisholm.
Penkovsky biasanya berkomunikasi dengansekutunyamelalui catatan yang diberikan kepada Nyonya Chisholm.
Tetapi mereka membutuhkan metode lain jika dia gagal bertemu dengannya.
Duns merinci bagaimana pada 2 November 1962, kurang dari seminggu setelah Krisis Rudal Kuba berakhir, dua panggilan semacam itu dibuat.
“Mereka membutuhkan prosedur darurat dan jadi mereka menemukan hal ini," jelas Duns.
"Ada dua nomor. Satu Amerika Serikat (AS) dan satu Inggris yang dihubungi."
"Dan dia melakukan tiga kali telepon. Menutup telepon dan melakukannya lagi."
Itu memang kode jikaserangan nuklir akan segera terjadi.
“Mereka memang menerima telepon itu. Baik orang Amerika maupun Inggris."
Masalahnya sikapPenkovsky itu menimbulkan perdebatan di Uni Soviet.
Penkovsky segera ditangkap dan diinterogasi olehKGB atauKomitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (badan intelijen Uni Soviet).
Mereka bertanya, apakahjenis sinyal yang berbeda.
Ada dugaan KGB ingin mengujiPenkovsky.
Ini karena dia adalah agen yang sangat mudah berubah dan pada awalhingga akhir karirnya, dia pada dasarnya adalah orang mengusulkan dan mencoba menciptakan konflik nuklir.
Hampir bertahun-tahun berlalu, ternyata terbongkar siapa saja yang menerima telepon dariPenkovsky.
Dilansir dari express.co.uk pada Senin (10/5/2021), satu panggilan diterima oleh wakil kepala CIA di Moskow, Hugh Montgomery.
Dan yang lainnya oleh kepala stasiun MI6, Gervase Cowell, yang baru-baru ini menggantikan Ruari Chisholm.
Syukurlah, kedua pria itu skeptis terhadap sinyalnya.
Meski krisis akhirnya tampak berakhir, rudal Uni Soviet masih berada di Kuba. Sementara pasukan Barat masih tetap waspada.
Di sisi lain,Krisis Rudal Kuba menyoroti perlunya jalur komunikasi yang cepat, jelas, dan langsung antara Washington dan Moskow. Dua negara yang bermusuhan.
Hasilnya, hotline Moskow-Washington didirikan.
Serangkaian perjanjian kemudian mengurangi ketegangan antara AS dan Uni Soviet selama beberapa tahun hingga kedua belah pihak mulai membangun persenjataan nuklir merekamasing-masing.