Intisari-Online.com - Dalam beberapa bulan terakhir aplikasi TikTok menjadi viral di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.
Selain bisa mendapatkan keuntungan, TikTok juga bisa menyebar banyak informasi yang mudah dimengerti semua orang.
Bahkan terkadang, dari TikTok sesuatu bisa mendadak terkenal.
Salah satunya unggahan TikTok di bawah ini. Di mana pemilik akun menggunggah sebuah poster film.
Tulisannya, 'Di TikTok lagi rame film animasi ini, dan nyobak nonton'.
Setelah Intisari Onlinecari tahu, film animasi itu berjudul"Grave of the Fireflies".
Itu adalah sebuah film kartun Jepang yang dirilis pada tahun 1988.
Tapi tahukah Anda bahwa film kartun itu merupakan kisah nyata?
Bahkanfilm kartun itu disebut sebagaifilm kartun paling menyedihkan dan sangat disarankan untuk ditonton.
Ini karenameliput perjuangan seorang anak laki-laki dan adik perempuannya untuk bertahan hidup di Jepang selama Perang Dunia II.
Begini kisah sebenarnya.
Tentu kita masih mengingat dua buah bom atom yang dijatuhkan diHiroshima dan Nagasaki bukan?
Diketahui dua bom atom itu langsungmenghancurkan dua kota itu dan membuat ribuan lainnya kehilangan nyawa.
Alhasil,Jepang mengaku menyerah kepada Sekutu.
Nah, karena Jepang sudah menyerah, makaJoe O’Donnell mengambil banyak foto di Nagasaki.
Lalu foto-foto itu dikirim kemiliter AS untuk mendokumentasikan kerusakan yang terjadi di tanah air Jepang.
Cukup lamaO’Donnell mendokumentasikan kerusakan parah di Jepang. Dia mulai melakukan perjalanan melintasi Jepang Baratpada September 1945.
Dilansir darirarehistoricalphotos.compada Senin (10/5/2021), dengan kameranya,O’Donnell memotret betapa mengerikannya kehancuran di Jepang.
Sepertipenderitaan para korban bom termasuk yang tewas, yang terluka, tunawisma, dan yatim piatu.
Namun dari sekian banyak foto yang dia ambil, ada satu foto yang memberi efek luar biasa.
Dalam sebuah foto yang diambilO’Donnell, terlihat seorang bocah lelaki yang berdiri tegak.
Dia tidak sendiri. Di punggungnya, diamenggendong adik lelakinya yang sudah meninggal ke tempat kremasi.
HatiO’Donnell langsung hancur melihat foto yang dia ambil. Sungguh pemandangan memilukan.
Bertahun-tahun kemudian Joe O'Donnell akhirnya berbicaramengenai salah satu foto ikonik yang berhasil dia ambil itu.
O’Donnell bercerita bahwa di Jepang, pada masa itu, dia sering melihat anak-anak Jepang bermain dengan adik mereka di punggung mereka.
Jadi, awalnya dia tidak kaget mendapati seorang kakak menggendong adiknya di punggung mereka.
"Tapi ada yang berbeda dengan anak laki-laki itu ketika saya mencoba melihatnya dengan jelas," ungkapO’Donnell.
"Dia tidak memakai sepatu. Wajahnya keras. Kepala kecil itu dimiringkan ke belakang seolah-olah bayi itu tertidur lelap."
"Anak laki-laki itu berdiri di sana selama lima atau sepuluh menit."
“Orang-orang bertopeng putih berjalan mendekatinya dan dengan diam-diam mulai melepas tali yang menahanadiknya"
"Saat itulah saya melihat bahwaadiknya itu sudah mati."
"Orang-orang itu memegang tubuh dengan tangan dan kaki dan meletakkannya di atas api."
"Anak laki-laki itu berdiri tegak di sana tanpa bergerak, memperhatikan nyala api."
"Dia menggigit bibir bawahnya begitu keras hingga berdarah."
"Setelah nyala api mulai meninggi, bocah lelaki itu lantas berbalik dan pergi dengan diam-diam," tutupO’Donnell.
Hingga hari ini, foto itu menjadi salah satu foto ikonik pada Perang Dunia 2.