Penulis
Intisari-Online.com - Berdasarkan data dari Worldometers.info per Minggu (9/5/2021), ada 21,9 juta kasus virus corona (Covid-19) di India.
Dengan 238.000 kasus kematian dan 17,9 juta orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Saat ini, layanan kesehatan India tengah berjuang menurunkan jumlah infeksi kasus Covid-19 yang melonjak.
Apalagi saat ini rumah sakit di India kekurangan tempat tidur, ventilator, dan beberapa barang medis lainnya.
Seolah belum selesai, ada masalah baru lagi di tengah krisis Covid-19 di India.
Apa itu?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (9/5/2021), ada sebuah infeksi baru yang digambarkansebagai "mimpi buruk di dalam pandemi".
Dokter India melaporkan masuknya kasus mukormikosis (mucormycosis) di antara orang yang telah pulih dari Covid-19.
Infeksi yang sangat jarang ini juga dikenal sebagai "jamur hitam". Biasanya disebabkan oleh paparan jamur lendir.
Kondisi ini mempengaruhi sinus, otak, dan paru-paru, serta sangat mematikan bagi penderita diabetes dan mereka yang sistem kekebalannya terganggu.
Meningkatnya infeksi "jamur hitam" di India diperkirakan terkait dengan penggunaan steroid pada pasien Covid-19 yang sakit parah.
Steroid tertentu telah terbukti efektif dalam mengobati mereka yang mengalami gejala Covid-19 lebih lanjut.
Mereka mengurangi peradangan di paru-paru, serta mencegah sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan saat melawan virus.
Namun, steroid dapat menurunkan kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien Covid non-diabetes.
Dokter percaya bahwa penurunan kekebalan ini bisa memicu ledakan kasus mucormycosis.
Dr Akshay Nair, seorang ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai, mengatakan kepada Soutik Biswas dari BBC: "Diabetes menurunkan pertahanan kekebalan tubuh, memperburuk virus corona, dan kemudian steroid yang membantu melawan Covid-19 bertindak seperti bahan bakar untuk api."
Dia mengatakan bahwa pada bulan April saja dia telah merawat 40 pasien yang menderita infeksi jamur tersebut.
Dr Akshay Nair, menambahkan bahwa dia hanya menemukan 10 kasus secara keseluruhan dalam dua tahun terakhir sebelum merebaknya pandemi virus corona.
Dr Renuka Bradoo dari rumah sakit Sion Mumbai juga melaporkan 24 insiden infeksi dalam dua bulan terakhir.
Biasanya, kepala bagian telinga, hidung, dan tenggorokan rumah sakit akan menangani enam kasus setahun.
Tapi dia mengatakan bahwa sebagian besar pasiennya adalah penderita diabetes paruh baya yang mengembangkan infeksi dua minggu setelah pulih dari Covid-19.
"Kami sudah menangani dua hingga tiga kasus seminggu di sini," jelasnya.
"Ini mimpi buruk di dalam pandemi."
Semoga saja krisis Covid-19 dan jamur hitam di India segera terselesaikan.