Intisari-Online.com - Berkunjung ke Yerusalam bersama sang kakek pada 20 Juli 1951, Pangeran Husein tentu tidak pernah mengira bahwa itu akan mengundang petaka.
Peristiwa yang ia saksikan saat kunjungan itu merenggut sosok yang dihormati dan dicintainya, sekaligus menciptakan badai politik dalam tubuh Kerajaan Yordania.
Pangeran Hussein dari Yordania saat itu baru berusia 15 tahun, ketika sebuah tembakan menyasar kakeknya, Raja Abdullah I sekaligus pendiri Kerajaan Yordania.
Tembakan dari pemuda Palestina di muka pintu gerbang Masjid Al-Aqsa sebelah timur Kota Yerusalem itu menewaskan Raja Abdullah I.
Di hari tragedi itu terjadi, keduanya berkunjung ke Yerusalem dalam rangka menunaikan ibadah Salat Jumat.
Ketika itu, bagian Kota Yerusalam tempat Masjid Al-Aqsa berada termasuk wilayah Yordania.
Sebelum tragedi itu terjadi, ada hal di luar kebiasaan yang dilakukan sang raja.
Raja Abdullah I bersikeras agar cucunya mengenakan seragam militer lengkap dengan medali-medalinya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR