Intisari-Online.com - Ada kepercayaan dalam masyarakat jawa bahwa nasib perjodohan bisa dilihat dengan menghitung neptu weton pasangan.
Ada berbagai gambaran jodoh menurut weton, mulai dari yang tidak cocok hingga sangat cocok.
Beberapa perpaduan weton lahir akan menghasilkan ramalan nasib rumah tangga yang bakal dijalani penuh rintangan hingga berpotensi perceraian.
Sementara lainnya akan menghasilkan ramalan nasib rumah tangga yang rukun hingga tua dan maut memisahkan.
Weton perjodohan biasanya dihitung dengan menjumlahkan neptu weton masing-masing, yaitu neptu weton pihak laki-laki dan neptu weton pihak perempuan.
Neptu weton sendiri dihitung dengan menjumlahkan nilai angka hari masehi dan nilai angka hari jawa.
Dalam budaya jawa, dikenal dua kalender yaitu kalender masehi dan kalender jawa.
Kalender masehi, yaitu yang menggunakan hitungan 7 hari di antaranya Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara untuk kalender jawa hanya terdiri dari lima nama hari, di antaranya Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR