Tertutup Desing Peluru di Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi Diam-diam Hapus Larangan Non-Muslim Memasukai Kota Madinah, Sambutan Warganya di Luar Dugaan

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Arab Saudi Diam-diam Hapus Larangan Non-Muslim Memasukai Kota Madinah

Intisari-Online.com - Masjid Al Aqsa menjadi lokasi bentrok Israel dan Palestina terbaru sejak Sabtu (8/5/2021).

Sudah dua malam Masjid Al Aqsa diserang, membuat lebih dari 200 orang Palestina terluka akibat desingan peluru polisi Israel.

Kemudian analis Sky News Mark Stone yang melaporkan langsung dari Yerusalem menerangkan, ada sejumlah alasan mengapa situasinya memburuk selama beberapa minggu terakhir.

Dalam artikel yang diunggah pada Senin (10/5/2021), dikatakan bahwa keputusan polisi Israel membarikade area tempat duduk di luar Gerbang Damaskus pada awal Ramadhan memicu ketegangan awal.

Ekspansi permukiman Israel di Tepi Barat Palestina juga terjadi pada tingkat yang belum pernah segencar ini sebelumnya.

Baca Juga: Sedang Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah, Mendadak Polisi Israel Tembaki dan Serang Umat Muslim Palestina di dalam MasjidAl-Aqsa,Amerika dan PBB Langsung 'Kepanasan'

Lalu ada masalah di Syekh Jarrah, kawasan Yerusalem Timur di mana keluarga-keluarga Palestina bertarung di pengadilan untuk mempertahankan rumah mereka dari para pemukim Yahudi yang ingin merebutnya.

Masalah dan ketegangan di Syekh Jarrah kemudian menjadi inti konflik terbaru.

Kemudian Senin ini adalah Hari Yerusalem, peringatan momen tahun 1967 ketika Israel mengambil alih kota itu.

Ratusan nasionalis Israel akan melakukan parade dengan bendera, melewati Yerusalem dan kawasan Muslim lainnya.

Baca Juga: Jelas-jelas Serang Al-Aqsa Saat Warga Palestina Beribadah, PM Netanyahu Bela Diri Sebut Israel Bertindak Secara Bertanggung Jawab dan Melindungi Hak Beribadah

Bagi mereka itu adalah pertunjukan patriotisme, tetapi bagi orang-orang Palestina itu adalah provokasi.

Sementara itu, 'diam-diam' Otoritas Arab Saudi tampaknya telah mengganti kata-kata "Hanya Muslim" dari rambu lalu lintas yang mengarah ke Masjid Nabawi di Al-Madinah Al-Munawwarah, situs paling suci kedua bagi Islam setelah Mekkah.

Gambar telah dibagikan di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa setidaknya satu dari rambu jalan raya sekarang bertuliskan "Area Hamraa" mengacu pada situs suci Madinah.

Baca Juga: Pasukan Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa dan Menyerang Jamaah Palestina Saat Salat Tarawih pada Jumat Terakhir Ramadhan, PBB Ingatkan Tentang Kejahatan Perang Israel

Banyak netizen Saudi memuji tanda-tanda baru tersebut.

Mereka berpendapat bahwa itu menunjukkan rasa toleransi kerajaan ultra-konservatif terhadap non-Muslim, yang dilarang keras memasuki sekitar situs suci.

Di Madinah, hanya Muslim yang diperbolehkan di dalam Alun-alun Nabawi tempat masjid berada.

Yang lain juga berpendapat bahwa itu dapat membantu mempromosikan Saudi sebagai tujuan wisata populer yang ditujukan untuk orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda.

Baca Juga: Pantas Saja Israel Ngotot Ingin KuasaiMasjid al-Aqsa, Ternyata Pemimpin Hamas Palestina Bocorkan Rencana Jahat Umat Yahudi Israel Terhadap Masjid Suci Itu

Ini sejalan dengan aspirasi program Visi 2030 Saudi yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman dan yang berusaha untuk mengarahkan ekonomi berbasis minyak negara itu menuju industri alternatif, termasuk pariwisata dan informasi, komunikasi dan teknologi.

Sejauh ini belum ada penjelasan atau pernyataan resmi terkait rambu jalan raya baru tersebut.

Baca Juga: Mati-matian Ingin Kuasai Yerusalem Walaupun Bukan Milik Mereka, Ternyata Israel Diam-diam Lakukan Hal Ini pada Warga Palestinayang Lahir di Sana

(*)

Artikel Terkait