Find Us On Social Media :

Lepaskan Status Mahasiswa Demi Bela Israel, Pemuda Tentara Israel Ini Menyesali Keputusannya Melihat Kekejaman Zionis Terhadap Islam, 'Saya Berjalan-jalan dengan Sepatu Bot Militer di Masjid Mereka'

By Maymunah Nasution, Rabu, 12 Mei 2021 | 15:51 WIB

Kolase Joel Carmel pemuda Inggris yang pilih bergabung ke IDF untuk membela Israel dan aksi pasukan keamanan Israel menyerang masjid Al-Aqsa

Namun ia tetap bersemangat karena jika ia berprestasi ia dipilih untuk menjadi perwira dan akan ditempatkan di COGAT, akronim dari birokrasi militer Israel yaitu Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah.

COGAT dipandang Carmel sebagai "pemerintahan bayangan" yang dibangun Israel untuk memerintah Tepi Barat yang menjadi rumah bagi 2,8 juta warga Palestina dan ditangkap dari Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Program itu kirimkan lebih dari 500 ribu orang Yahudi tinggal di Tepi Barat dan membangun pemukiman.

Carmel kemudian mengakui keraguannya akan pendudukan.

Baca Juga: Sampai Disebut 'Teman Israel di Dunia Islam', Gus Dur Pernah Bikin Israel Keheranan, Media Israel Sampai Puji Kehebatannya

Ketika ia di Bethlehem, Tepi Barat, ia melihat para pekerja Palestina berkumpul untuk masuk ke Israel, dan pemandangannya begitu mengecewakannya.

"Anda harus berada di sana untuk merasakannya," katanya.

"Ribuan pria muda Palestina masuk ke dalam kurungan terowongan dalam perjalanan ke pemeriksaan keamanan. Orang-orang dipaksa untuk naik di atas satu sama lain - saat itulah saya mulai berpikir, 'Ada yang salah di sini.'"

Dia mengatakan momen kritis lainnya baginya adalah kunjungan para perwira muda ke masjid di Caves of the Patriarchs, di Hebron , sebuah kota di selatan Yerusalem.

Baca Juga: 8 Makanan Khas Israel, Dipengaruhi oleh Gaya Masakan Arab dan Yahudi Diaspora, Ada yang Hanya Dikonsumsi pada Hari Sabat