Find Us On Social Media :

Lepaskan Status Mahasiswa Demi Bela Israel, Pemuda Tentara Israel Ini Menyesali Keputusannya Melihat Kekejaman Zionis Terhadap Islam, 'Saya Berjalan-jalan dengan Sepatu Bot Militer di Masjid Mereka'

By Maymunah Nasution, Rabu, 12 Mei 2021 | 15:51 WIB

Kolase Joel Carmel pemuda Inggris yang pilih bergabung ke IDF untuk membela Israel dan aksi pasukan keamanan Israel menyerang masjid Al-Aqsa

"Itu berarti mengatakan apa yang dilakukan Israel selalu merupakan masalah keamanan dan Israel harus melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri."

Ia jadi begitu fanatik untuk Sion, kampanye pro-Israel, dan sampai memenangkan kompetisi gaya "Magang" komunal yang mengakui bakatnya membela Israel.

Hingga akhirnya pada usia 18 tahun Carmel membuang temoatnya di sebuah universitas Inggris untuk pindah ke Israel dan bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel.

Tugasnya adalah di Tepi Barat yang diduduki untuk bagian dari administrasi militer Israel.

Baca Juga: Mentereng Sebagai Militer yang Punya Senjata Kelewat Canggih, Seantero Pasukan Israel Pernah Dibikin Malu Hamas Hanya Gara-gara Foto Wanita Cantik

Perdana Menteri Netanyahu mengusulkan mencaplok bagian Tepi Barat Juli 2020 lalu, dan Carmel pun mendapat kesempatan berbicara dengan media ketika ia naik pangkat menjadi letnan 2 di IDF.

"Itu bukan karena saya ingin menjadi tentara. Saya ingin menjadi seorang Israel dan melakukan apa yang dilakukan orang lain. Saya ingin berguna," katanya.

"Sebagian besar anak muda Israel sangat bersemangat mengambil senjata karena itu keren. Saya membencinya."

"Saya tidak suka bau mesiu, dan sangat menegangkan untuk memegang senjata ini," katanya.

Baca Juga: Bertahun-tahun Lindungi Israel dari Serangan Rudal, Kubah Besi Akhirnya Ditembus Rudal Sijeel Hamas dengan Mudah