Find Us On Social Media :

Rekam Jejak Tindak-tanduk Sabinus Waker, Pentolan KKB Papua yang Markasnya Pernah Dibikin Kocar-Kacir, TNI-Polri Menemukan Barang-barang 'Printilan' Tak Terduga Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 22 April 2021 | 09:02 WIB

Ilustrasi KKB Papua

Ia hanya menyebut selama ini ada dua kelompok kriminal yang aktif berulah di Intan Jaya.

 

2. Menyerang Brimob

KBB Sabinus Waker juga ditetapkan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam insiden penyerangan anggota Brimob di tahun 2015.

Satu Brimob yang diperbantukan dari Sulawesi Selatan tewas ditembak. Sabinus Waker merebut dua senjata laras panjang milik Brimob.

Senjata jenis senapan serbu Steyr AUG tersebut diduga digunakan saat menyerang anggota Brimob, Sabtu (21/10).

Dugaan ini didasarkan dari kemampuan Steyr yang bisa menembak dari jarak jauh, lantaran dilengkapi dengan teleskop.

Selain beraksi dengan menggunakan senjata rampasan, kelompok Sabinus Waker juga dibekali senjata rakitan.

Baca Juga: Padahal TNI AD Bisa dengan Mudah Melumpuhkan Seluruh KKB Papua Jika Sampai Hati Gunakan Senjata Mematikan Ini, Tapi Militer Indonesia Ogah Melakukannya Karena Alasan Ini 

Penyerbuan yang terjadi Sabtu kemarin diduga dilakukan 15 anggota KKB. Jumlah ini didapat dari keterangan personel Brimob yang memperkirakan titik sumber suara tembakan. Namun belum diketahui total jumlah anak buah Sabinus Waker.

 

 

3. Sempat kocar-kacir

KKB Papua pimpinan Sabinus Waker pernah kocar kacir saat markasnya di kampung Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua digerebek TNI-Polri Senin (26/10/2020) sekira pukul 05.00 hingga 10.00 WIT.

Dalam penggerebekan tersebut, satu anggota KKB Papua terpaksa ditembak mati oleh TNI-Polri.

Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, kronologinya berawal saat TNI-Polri melakukan pengintaian lokasi sejak Rabu (21/10/2020).

Dari pengintaian tersebut, petugas kemudian mengidentifikasi salah satu honai yang diduga kuat sebagai salah satu markas KKB Papua.

Hal itu juga diperkuat dengan adanya informasi masyarakat jika KKB Papua kerap meminta jatah dana satu desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum desa.

Penggerebekan pun dilakukan pada Senin (26/10/2020) sekira pukul 05.00 hingga 10.00 WIT.

Baca Juga: Ditangkap, Diikat, hingga Ditembaki, Anggota KKB Bantai Puluhan Pekerja di Papua Sambil Menari-nari, Korban yang Selamat Dikejar Sampai Berhari-hari, Kejinya Setengah Mati!

TNI-Polri menghadapi sekitar 50 anggota KKB Papua bersenjata.

"Pada saat kontak senjata, ada 50 orang bersenjata diduga KKB melakukan perlawanan terhadap tim gabungan TNI-Polri.

 

Dalam penindakan ini, petugas berhasil mengamankan beberapa barang 'printilan,' seperti panah dan anak panah, senjata tajam parang, satu pucuk senjata rakitan, dokumen struktur organisasi KKB Papua Kodap VIII Kemabu Intan Jaya, uang tunai Rp. 69.000.000, dan dua unit handphone.

Sebelumnya, YouTube Tribun MedanTV yang mengunggah sebuah video pada 18 Desember 2018 yang menayangkan markas KKB OPM.

Dalam video terlihat sejumlah anggota mendorong markas yang berupa bangunan reyot dari kayu dan beratap seng tersebut.

Bangunan semi permanen itu roboh dalam satu kali dorongan saja.

Para anggota Brimob dalam video tersebut terlihat membongkar bangunan dan memisahkan puing-puingnya.

Terpal sebagai dinding bangunan terlihat dikumpulkan di tengah-tengah.

Sementara kerangka kayu dibiarkan rata dengan tanah termasuk seng-seng sebagai atapnya.

Baca Juga: Memiliki Kemampuan Bak pemburu dan Punya Spesialisasi Meredam Sparatis, Konon Pasukan Khusus TNI Ini Mampu Redam Amukan KKB Papua, Inilah Deretan Kemampuan Tempurnya

(*)